SOLOPOS.COM - Jemaah beraktivitas di jalur Sa'i di antara bukit Safa dan Marwa di kompleks Masjidil Haram, Mekah. Pekan depan akan menjadi puncak ibadah haji. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Jemaah beraktivitas di jalur Sa’i di antara bukit Safa dan Marwa di kompleks Masjidil Haram, Mekah. Pekan depan akan menjadi puncak ibadah haji. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

WONOGIRI – Seorang jemaah calon haji (Calhaj) asal Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Supono, 50, dirawat di sebuah rumah sakit di Arab Saudi karena menderita gagal ginjal. Padahal, ia belum menjalani beberapa rukun haji salah satunya wukuf di Padang Arafah.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Haji dan Umroh Haryadi mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri Safrudin, mengatakan Supono menderita gagal ginjal sejak di tanah air. “Tiga hari sebelum berangkat haji, Pak Pono [Supono] masih menjalani cuci darah. Tapi, dokter memberi persetujuan berangkat karena dianggap masih kuat,” katanya, Jumat (19/10/2012).

Ia menambahkan selama di Tanah Suci, Supono juga didampingi para dokter dan tenaga kesehatan. Menurutnya, dokter di Indonesia telah memberi catatan riwayat penyakit yang diderita sehingga diketahui obat apa saja yang dibutuhkan Supono. “Pak Pono berangkat haji bersama istrinya. Keluarganya yang ada di sini [Indonesia], juga telah kami beritahu keadaannya,”

Menurut Haryadi, Supono belum menjalani beberapa rukun haji salah satunya wukuf di Padang Arafah. Untuk itu, pihaknya akan memberikan layanan Safari Wukuf. Supono akan diantar ke Padang Arafah menggunakan mobil dan kemudian berwukuf di dalam mobil. Setelah selesai, Supono diantar kembali ke rumah sakit lagi untuk menjalani perawatan.

Dalam hal biaya, lanjut dia, telah ditanggung pemerintah. Supono akan dirawat di rumah sakit di Arab Saudi hingga kondisinya benar-benar kuat untuk perjalanan ke Indonesia. Sehingga, kepulangannya ke tanah air akan menumpang di Kloter lain.

Sementara itu, ada empat orang Calhaj tambahan dari Wonogiri yang telah diberangkatkan ke embarkasi Donohudan Solo, Kamis (18/10/2012). Dua di antaranya berusia lanjut yakni Supatin, 77, asal Kecamatan Wonogiri dan Kamiyem, 75, asal Kecamatan Ngadirojo. Sedangkan dua Calhaj lainnya adalah anak mereka yang ikut mendampingi berangkat haji.

Empat orang Calhaj itu terbang ke tanah suci dalam Kloter 89 yang merupakan kloter terakhir atau Kloter Sapu Jagat. Kloter itu berisi 375 orang yang merupakan gabungan calhaj dari 29 kota/kabupaten. “Untuk Kloter 89, akan kembali ke tanah air pada 29 November. Sedangkan kloter empat dan lima akan kembali ke tanah air pada 1 dan 2 November,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya