SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bos Microsoft Satya Nadell. (Gambar: Twitter)

Solopos.com, SOLO – CEO Microsoft Satya Nadell curhat perjalanan soal kegagalan Microsoft mengakuisisi TikTok. Bos Microsoft merasa upaya akuisisi tersebut menjadi pekerjaan yang paling aneh yang pernah ia lakukan.

Nadella menyampaikan hal tersebut dalam kesempatan bicara di Code Conference di Baverly Hills, Minggu (26/9/2021). “Itu menjadi hal yang paling aneh yang pernah saya kerjakan, kata Nadella seperti dilansir scmp.com, Selasa (28/9/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana diketahui, saat itu Presiden Trump mengancam melarang TikTok digunakan di Amerika. Ancaman itu mengandung pengecualian jika induk perusahaan TikTok, ByteDance, dibeli oleh orang Amerika.

Baca Juga: Profil Ika Masriana, Tiktoker yang Di-bully Gegara Tanda Lahir di Wajah

Namun syarat itu membuat TikTok mundur dalam negoisasi, per September 2020. Perusahan yang berpotensi mengakuisisi TikTok adalah Microsoft, namun TikTok mundur karena Oracle disodorkan sebagia server cloud untuk aplikasi tersebut.

“Ini sulit dipercaya. Harus diingat awalnya, TikTok yang datang duluan. Bukan kami pergi ke TikTok,” kata Nadella di Code Conference.

Nadella pun mengungkap alasan mundurnya TikTok dari proses akuisisi tersebut. “TikTok terjebak di antara dua ibu kota. Presiden Trump memiliki sudut pandang tertentu. Lalu mendadak melarang. Amerika punya syarat khusus dan lalu menghilang begitu saja,” tambah Nadella.

Baca Juga: Teka-Teki Pria Meninggal Saat Live TikTok di Jatinegara

Nadella juga menyampaikan dia tertarik terhadap transaksi akuisisi TikTok itu. Namun ketertarikan itu tak didukung pemerintah Amerika. “Ini produk yang menarik,” ungkapnya

Dia optimistis dengan sentuhan kemampuan moderasi konten Microsoft, TikTok akan mampu menjaga keamanan anak-anak di media sosial.

Dia mencotohkan upaya itu bisa diilustrasikan dari kiprah Microsoft saat menjalankan media sosial lainnya.

“Anda sebaiknya mengetahui sesuatu tentang menjalankan media sosial. Yang kami ketahui melalui XboX Live atau Linkedln,” ujarnya.

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, TitTok-Shopify lakukan uji coba TikTok Shopping pada penjual terpilih di AS, Kanada, dan Inggris. Pengumuman rencana kemitraan TikTok dengan Shopify sebenarnya sudah dilakukan sejak Oktober tahun lalu.

Baca Juga: Bos Telegram Kritik TikTok dan Netflix, Kenapa?

Dengan pengenalan tab tambahan alat baru yang memungkinkan penjual Shopify untuk membuat, menjalankan, dan mengoptimalkan kampanye pemasaran TikTok mereka langsung dari dasbor Shopify, serta integrasi baru dalam TikTok For Manajer Iklan Bisnis.

Hingga akhirnya kesepakatan diperinci dengan mengambil langkah lebih jauh. Penjual Shopify dengan akun Tiktok for Business akan dapat menambahkan tab belanja dan menyinkronkan katalog produk untuk membuat etalase mini pada profil mereka.

Aspek lain dari kemitraan baru ini adalah memungkinkan penjual untuk menambahkan tautan produk ke Shopify pada video TikTok mereka. Dengan cara ini, pengguna TikTok akan dapat mengklik produk yang ditandai untuk diarahkan ke etalase merchant untuk checkout.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya