SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Solopos.com KANPUR — Gadis berusia tujuh tahun diperkosa ramai-ramai dan dibunuh saat perayaan Diwali. Para pembunuh membawa hati dan paru-parunya untuk dijadikan sebagai syarat ritual persembahan.

Cara Cegah Risiko Tertular Covid-19 Saat Bepergian

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Dailymail Kamis (19/11/2020), gadis tersebut hilang dari rumahnya di daerah Kanpur pada malam perayaan Diwali. Mayatnya ditemukan di hutan dengan pakaiannya di bawah pohon. Polisi mengatakan para membawa hati dan paru-parunya ke seorang laki-laki bernama Parshuram.

Menurut laporan hati dan paru-paru tersebut akan dimakan Pashuram bersama istrinya, dalam sebuah ritual yang bisa meningkatkan peluang untuk hamil. Saat diinterogasi polisi, Pashuram mengakui perbuatannya dalam pembunuhan tersebut.

Menurut Outlook India, pelaku itu terlibat dalam pembunuhan berencana. Pashuram mengatakan kepada polisi bahwa dia meminta keponakannya bernama Angkul dan temannya Veeran untuk menculik putri tetangga mereka, dan mengambil paru-parunya. Aksinya dilakukan saat perayaan Diwali pada Sabtu (14/11/2020). Angkul mengaku bahwa paman dan bibinya memberi mereka Rs1000, untuk melakukan aksi tersebut.

Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol Solo-Jogja di Colomadu Mulai Dibayarkan

Pashuram mengatakan kepada polisi bahwa ia telah menikah selama 19 tahun, tetapi belum juga dikarunia seorang anak. Ia berharap pada ritual yang mengerikan tersebut bisa meningkatkan peluangnya untuk memiliki seorang anak.

Mabuk Berat

Menurut keterangan Pashuram, Ankul dan Veeran mabuk berat ketika mereka menyerang gadis itu. Gadis malang itu di serang saat ia tengah menginggalkan rumahnya, dalam perjalanan membeli petasan untuk perayaan Diwali.

Kedua pria tersebut diduga membawa gadis itu ke hutan, dimana mereka memperkosanya sebelum membunuh dan mengambil organ gadis itu. Menurut laporan Times of India, hingga kini kedua tersangka pembunuhan itu telah ditahan, bersama Pashuram dan istrinya Sunaina.

Pembuatan Vaksin Sinovac untuk Lawan Covid-19 Diawasi Ketat

Polisi awalnya mengira korban terbunuh ketika mencoba melawan kedua pelaku. Tetapi Ankul mengaku bahwa ia telah membacok gadis itu dengan pisau. Ia juga mengambil hati, paru-paru dan organ vital korban, dan membuang tubuhnya di ladang.

Mayat gadis itu ditemukan oleh penduduk desa pada Minggu (15/11/2020) pagi, setelah keluarga melakukan pencarian. Pakar forensic dan anjing pelacak dikerahkan untuk mengumpulkan bukti-bukti ilmiah. Penyelidik juga menemukan sebilah pisau, yang digunakan aksi pembunuhan brutal tersebut.

Kepala Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath telah meminta agar kasus tersebut diajukan ke pengadilan jalur cepat. Penundaan dalam proses peradilan adalah masalah yang sering terjadi di India.

Pohon Beringin Tumbang Menimpa Rumah Warga Wonogiri, Pemilik Rumah Sempat Pingsan

Yogi juga telah meminta petugas untuk memberikan bantuan keuangan kepada keluarga korban. Negara tersebut memang dikenal memiliki reputasi mengerikan, atas kejahatan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya