SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemerkosaan anak. (Freepik)

Solopos.com, MOGADISHU — Kisah tragis dialami gadis berinisial HMF, 19, yang menjadi korban pemerkosaan di Mogadishu, Somalia. Gadis itu diperkosa 11 pria dan meregang nyawa setelah dilempar dari lantai ke-11 salah satu gedung di Mogadishu.

Dihimpun dari Mirror dan The Sun, Kamis (24/9/2020), gadis itu awalnya dibujuk untuk bertemu dengan seorang teman laki-laki. Diketahui, HMF meninggalkan rumahnya pada siang hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut keterangan polisi, Hamdi diperkosa secara beramai-ramai oleh sekelompok pria. Tragisnya lagi tubuh HMF kemudian itu dilempar dari lantai keenam sebuah gedung di Mogadishu, Somalia. Keluarga korban syok ketika mendapat kabar tubuh korban terbujur kaku di kamar mayat.

Kisah Mbah Sarikem Wanita Tertua di Sragen, Usianya 1,1 Abad

Sebanyak 11 pria kemudian ditangkap polisi pada Jumat (12/9/2020). Polisi juga berupaya untuk melacak dan mengidentifikasi tersangka lainnya yang diduga ikut memperkosa. Gadis itu diperkirakan diperkosa lebih dari 11 orang.

"Kami telah menangkap 11 orang atas kasus pemerkosaan baru-baru ini di lingkungan Wabari, Mogadishu. [Kami juga] berupaya untuk melacak dan mengidentifikasi tersangka lainnya sedang berlangsung," kata salah satu polisi.

Picu Kemarahan 

Kabar pembunuhan dan pemerkosaan itu menyebabkan kemarahan masyarakat Somalia. Mereka menuntut pemerintah untuk mengakhiri budaya kekerasan terhadap perempuan di Somalia.

Beberapa orang berpengaruh di Somalia ikut mengutuk kejahatan tersebut dan menuntut keadilan atas kasus gadis yang diperkosa dan dibunuh itu.

"Pemerkosaan dan pembunuhan HMF mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh Somalia dan semua akan diselidiki untuk memastikan keadilan ditegakkan," kata Mustaf Sheikh Ali Duhulow, seorang anggota parlemen.

Bisa Capai Usia 1,1 Abad, Ini Kunci Mbah Sarikem Wanita Tertua di Sragen Panjang Umur

Mendengar kabar pembunuhan HMF, seorang aktivis bernama Bilan Empedu dari Organisasi Wanita Nasional Somalia mengatakan bahwa kampanye baru akan dilakukan. Mereka akan mendorong para wanita untuk mengungkap kasus pemerkosaan yang selama ini dianggap tabu dan ditutup-tutupi.

"Kami akan mendorong wanita Somalia untuk melepaskan pemerkosaan sebagai pandangan tabu yang harus disembunyikan," kata Bilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya