Bola
Rabu, 5 Agustus 2020 - 22:15 WIB

Fulham Promosi ke Liga Inggris, London Kian Dominan

Chrisna Chaniscara  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Liga Premier Inggris saat ini. (Liputan6.com)

Solopos.com, LONDON — Tidak salah apabila menyebut London masih menjadi simpul kekuatan sepak bola di Inggris. Musim depan, tim asal Ibu Kota yang akan bersaing di Liga Premier Inggris bakal bertambah setelah Fulham memastikan diri merebut tiket promosi terakhir.

The Cottagers butuh 120 menit untuk menyudahi perlawanan Brentford dengan skor 2-1 dalam laga play-off Divisi Championship di Wembley, Rabu (5/8/2020) dini hari WIB.

Advertisement

Terungkap! Pelanggar Aturan Lalu Lintas di Karanganyar Mayoritas Mahasiswa & Karyawan

Promosinya Fulham ke Liga Premier Inggris membuat tim asal London yang akan bermain di kasta tertinggi menjadi enam klub. Sebelumnya ada Arsenal, Chelsea, West Ham United, Tottenham Hotspur dan Crystal Palace. Fulham sendiri tepatnya berada di London Barat bersama Chelsea.

Advertisement

Promosinya Fulham ke Liga Premier Inggris membuat tim asal London yang akan bermain di kasta tertinggi menjadi enam klub. Sebelumnya ada Arsenal, Chelsea, West Ham United, Tottenham Hotspur dan Crystal Palace. Fulham sendiri tepatnya berada di London Barat bersama Chelsea.

Tim asuhan Scott Parker ini hanya butuh semusim untuk kembali naik kasta setelah terdegradasi musim 2018/2019. Mereka menyusul Leeds United dan West Bromwich Albion yang sebelumnya sudah memastikan tiket promosi.

Pendukung Fulham pantas berterima kasih pada bek sayap, Joe Bryan. Di saat para juru gedor frustrasi menerobos pertahanan solid Brentford, Bryan mencetak dua gol di babak perpanjangan waktu yakni di menit 105 dan 117.

Advertisement

“Saya pernah baca ada artikel yang mengatakan kami seharusnya takut [terhadap Brentford]. Namun, kami bisa mengatasi perlawanan mereka, kami mencetak dua gol,” ujarnya dilansir BBC, Rabu.

Diunggulkan

Brentford sejatinya lebih diunggulkan mengingat performa impresif mereka di Divisi Championship. Dalam 46 laga, Si Lebah hanya kebobolan 38 gol yang menjadikan mereka tim dengan pertahanan terbaik kedua.

Kombinasi lini belakang tangguh dengan produktivitas gol membuat Brentford finis di posisi ketiga dengan 81 poin. Brentford bahkan bisa saja lolos otomatis andai tidak terpeleset di dua laga terakhir di liga.

Advertisement

Megawati Mendadak Panggil Gibran ke Jakarta Siang Ini, Ada Apa?

Pelatih Brentford, Thomas Frank, tak dapat menutupi kekecewaannya setelah gagal mengakhiri penantian 73 tahun Brentford untuk berlaga di kasta tertinggi. Terakhir Si Lebah tampil di liga teratas pada musim 1946/1947.

“Jadi peringkat ketiga saja tak cukup untuk lolos ke Liga Premier. Anda membutuhkan sedikit aksi brilian seperti yang ditunjukkan Bryan. Itulah yang menjadi pembeda di antara tim yang sama-sama kuat,” ujar Frank.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif