Solopos.com, SOLO-Fujianti Utami atau Fuji divonis mengidap attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD sejak 2022 lalu. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.
Ia diketahui mengidap penyakit tersebut setelah berkonsultasi dengan psikolog. Namun saat mengetahui hal itu, dia tidak melakukan apa pun.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Aku tahunya itu dari tahun lalu sebenarnya 2022 kayaknya 2021 ya aku agak lupa juga sebenarnya. Tahunya dari psikolog tapi ya udah sekadar tahu aja dan aku Google-Google gitu oh ini yang bikin aku suka nabrak maksudnya nabrak itu kayak jalan tuh apa pun tuh ditabrak, suka naruh bareng teledor pelupa,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Kamis (28/12/2023).
Mengetahui dirinya mengidap ADHD, Fuji juga jadi tahu efek dari kebiasaannya makan cokelat manis. Hal itu ternyata berdampak terhadap tubuhnya.
“Dan kenapa kalau misalnya dulu kan aku suka banget nyamilin cokelat ya habis nyamilin cokelat aku aktif nanti pas malamnya nggak bisa tidur terus energinya habis banget. Ternyata kalau misalnya ADHD itu malah nggak boleh konsumsi gula berlebih karena itu bisa menyebabkan sugar addiction dan aku makin hiperaktif jadi nggak bagus buat kesehatan,” ujarnya.
Karena itu, pemeran Bukan Cinderella itu sedang berusaha untuk mengurangi asupan gula. “Makanya sekarang lagi ngurang-urangin banget biar aku nggak terlalu aktif,” paparnya.
Menurut Fuji hal itu sebenarnya bukanlah hal aib. Justru, dia melihatnya ada berkah tersembunyi.
“Sebenarnya itu bukan hal yang buruk kok aku ngelihatnya itu hal yang baik karena dari ini aku menjadi mikir
terus terus jadi nggak terlalu ambil pusing omongan orang karena aku gampang lupa aku terus. Sama kalau misalnya di dunia content creator ini kalau misalnya otak jadi kreatif ya jadi aku mengambil itu sebagai berkah dari Tuhan, jadi nggak ada yang perlu disedihin. Karena itu menurut aku itu bukan penyakit itu bukan aib aku ambil itu sebagai berkah,” tegasnya.
Tidak sedikit warganet memberikan dukungan terhadap Fuji yang mengidap ADHD. Menurut mereka hal itu bukanlah penyakit.
“Org ADHD byk yg sukses apalagi ky Fuji yg bs memenej hyperactifnya dg baik jd sebuah kreatifitas,” tulis akun @interlude*** dikutip dari kolom komentar YouTube Intens Investigasi.
“Selalu ada hikmahnya dan selalu ambil sisi positif nya. Semiga Fuji sukses sehat2 dan tambah sukses,” tulis @eksara***.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
