SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SOLO—Frontier Consulting Group menilai perkembangan Kota Solo yang signifikan saat ini belum diikuti dengan adanya konsumen yang berkualitas.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Chairman Frontier Consulting Group, Handi Irawan D, menilai Solo terlalu banyak memiliki konsumen yang price oriented, konsumen yang memburu diskon dan barang dengan harga murah. Menurut dia, konsumen yang price oriented ini cenderung akan mematikan inovasi bahkan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

“Maka saya katakan, jangan terlalu puas dengan Solo. Solo memang tumbuh luar biasa, tapi masih di bawah pertumbuhan ekonomi nasional secara umum. Kelemahannya, Solo punya banyak konsumen yang price oriented, bukan quality oriented,” kata Handi, saat ditemui wartawan, di Diamond Restaurant, akhir pekan kemarin.

Dia mencontohkan, model barang dan standar harga di Pasar Klewer membuat Solo tidak bisa maju seperti kota besar lainnya seperti Bandung. “Contoh lagi, masih banyak konsumen yang senang beli batik harga Rp20.000-an. Padahal kalau di Bandung, harga fesyen hingga Rp200.000-an juga sangat laris.”

Tidak hanya Solo. Jawa Tengah secara umum, menurut Handi, pertumbuhan ekonominya masih lebih lambat ketimbang Jawa Barat. Bahkan dengan beberapa daerah di luar Pulau Jawa. Apalagi, kata dia, saat ini Jawa sudah bukan lagi sentra pengembangan pasar bagi industri, melainkan daerah-daerah di luar Pulau Jawa.

Dari latar belakang ini, maka Handi menyarankan agar Solo memperbanyak komponen industri jasa dan merubah lifestyle, tentunya lifestyle yang positif. “Dorong masyarakat Solo untuk menjadi konsumen yang berkualitas dan menyukai lifestyle. Karena lifestyle adalah industri yang mengedukasi customer menjadi konsumen berkualitas,” kata dia.

Hal inilah yang juga akan dilakukan Frontier di Kota Solo. Rencananya, perusahaan yang selama ini bergerak di bidang konsultan, penelitian dan pelatihan marketing ini, akan  investasi di Kota Solo untuk beberapa bidang, yaitu pendidikan dan industri fast food.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya