SOLOPOS.COM - Relawan Front Marhaenis mendeklarasikan dukungan kepada Calon Presiden (Capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo di Joglo Jogo Kali, Pucang Sawit, Jebres, Solo, Kamis (1/5/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Relawan Front Marhaenis mendeklarasikan dukungan kepada Calon Presiden (Capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo di Joglo Jogo Kali, Pucang Sawit, Jebres, Solo, Kamis (1/6/2023).

Relawan tidak hanya berasal dari Kota Solo, namun dari berbagai daerah. Pantauan Solopos.com, terdapat relawan berasal dari Jogja, Jombang, Surabaya, Magetan, Probolinggo, Kediri, dan daerah lain.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dewan Pembina relawan Front Marhaenis, F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan relawan tersebut hanya dibentuk dalam waktu tiga pekan.

Dia berharap deklarasi yang bertepatan dengan 1 Juni memiliki maksud tertentu. “Maksudnya adalah bertepatan dengan hari lahir Pancasila yang digali oleh Bung Karno,” kata dia ketika memberi arahan, Kamis (1/6/2023).

Rudy berpesan untuk relawan Marhaenis dari berbagai daerah bisa bersatu untuk mendukung Calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo.

“Momentum 1 Juni ini, merupakan momen untuk bersatu kembali marhaenis-marhaenis untuk bersatu mendukung Ganjar,” kata dia.

Lebih jauh, menurut Rudy, para relawan juga harus mengawal sampai kebijakan-kebijakan jika Ganjar berhasil menang dalam pemilihan presiden.

“Mengawal kebijakan-kebijakannya, sesuai dengan apa yang dicita-citakan Bung Karno,” tutur dia. Menurutnya Bung Karno memiliki cita-cita sederhana, yakni mensejahterakan masyarakat.

Ideologi Marhaenisme memang berangkat dari keresahan Soekarno muda yang melihat para petani, meski memiliki tanah, tapi tetap berada di bawah garis kemiskinan.

Soekarno memiliki cita-cita untuk mengangkat status sosial dan ekonomi para petani dan masyarakat miskin lain, yang kemudian disebut Marhaen.

“Tapi itu akan sulit terwujud jika yang muda dan senior tidak bersatu. Mudah-mudahan dengan calon presiden yang betul-betul anak ideologi Bung Karno [yakni Ganjar], cita-cita Bung Karno bisa terwujud,” lanjut Rudy.

Menurut Rudy, dengan deklarasi yang bertepatan dengan 78 tahun usia Pancasila sebagai dasar negara, maka para relawan dituntut menjaga ideologi negara “Tidak boleh diganti dengan ideologi yang lain. Marhainis harus menjadi pengawal ideologi pancasila,” kata dia.

Rudy berpesan kepada relawan untuk menerapkan filosofi IKET, yakni akronim dari integritas, kredibilitas, elektabilitas, dan trengginas. “Marhaenis harus punya semangat seperti itu,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya