SOLOPOS.COM - ilustrasi proudksi susu (JIBI/dok)

Solopos.com, PURWOKERTO -— PT Frisian Flag Indonesia bekerja sama dengan PTPN VIII berencana membangun desa susu percontohan di Lembang, Jawa Barat. MoU kerjasama tersebut, sesuai rencana akan ditandatangani pada November ini.

Sementara ini, perusahaan yang berbasis di Belanda tersebut tengah memfinalisasi rencana tersebut. Teknisnya, BUMN perkebunan yang menjadi partner bertanggung jawab dalam penyediaan lahan sementara pembangunannya dilakukan oleh perusahaan.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

“Kerjasama ini masih dalam peninjauan final, tetapi direncanakan bulan ini [November] sudah tercapi MoU. Sistemnya itu konsesi, PTPN inilah yang akan menyediakan lahan dan kita yang akan melaksanakannya,” kata Manager Diary Development Program (DDP) Akhmad Sawaldi dalam kunjungannya di sentra peternakan sapi perah di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (1/11).

Akmad menyebutkan, perusahaan membutuhkan lahan sekitar 100 hektare. Luasan tersebut sudah mencakup lahan untuk perumahan, kandang sapi perah dan juga ladang yang akan ditanami rumput untuk suber pakan ternak.

“Perusahaan Perkebunan menjanjikan lahan hingga 300 ha, namun lahan yang kami butuhkan tidak lebih dari 100 ha. Nantinya di desa tersebut akan disediakan berbagai fasilitas pendukung kegiatan beternak,” katanya.

Dia menjelaskan desa susu percontohan tersebut diperuntukkan bagi peternak anggota koperasi binaan perusahaan. Meskipun demikian, peternak luar diperbolehkan belajar di desa ini. Selain ketersediaan fasilitas pendukung untuk beternak, fasilitas pendukung lainnya juga akan dibangun seperti akses jalan, listrik dan lain sebagainya.

Sayangnya Akhmad belum bisa menyebutkan nilai investasi yang dibutuhkan, dia hanya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan proyek jangka panjang perusahaan, sebagai upaya meningkatkan kualitas produk susu peternak lokal. Melalui cara ini diharapkan kesejahteraan peternak akan meningkat.

Sebelumnya, Frisian Flag Indonesia selaku perusahaan nutrisi berbasis susu secara konsisten melaksanakan program pemberdayaan peternak sapi perah lokal atau peternakan rakyat sejak 1996. Tahun ini, perusahaan tersebut berinisiatif melaksanakan program Farmer2Farmer, yaitu sebuah program sharing informasi antara peternak sapi perah Belanda kepada peternak lokal Indonesia.

Sebagai program jangka panjang yang akan dilakukan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, pada 2013 ini, sebanyak empat peternak Belanda akan menemui 150 – 200 peternak lokal yang tersebar di lima area peternakan yang ada di Jawa.

Kelima area tesebut adalah Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU), Lembang, Jawa Barat. Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS), Pengalengan, Jawa Barat. Koperasi Pesat, Purwokerto, Jawa Tengah. Koperasi Sumber Alam Jaya, Pondok Ranggon, Jakarta Timur dan Jampang Farm, Jawa Barat.

Ketua Koperasi Pesat Ahmad Afaro Aitum menyambut baik kegiatan ini karena kedatangan peternak dari Belanda ini memberikan informasi yang baik untuk peternak lokal terutama anggota koperasinya.

“Banyak informasi berharga yang dapat kami terima, seperti bagaimana pola makan yang tepat untuk sapi sehingga mampu menghasilkan susu berkualitas bagus,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, kedatangan peternak dari Belanda ini menambah semangat peternak lokal untuk bekerja semakin baik sehingga dihasilkan produk susu yang berkualitas baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya