SOLOPOS.COM - Ilustrasi lomba makan. (Istimewa/@menang5miliar)

Fredy meninggal tersedak ayak KFC saat lomba Menang 5 Miliar, Jumat (11/3/2016) lalu.

Solopos.com, JAKARTA — Penyelenggara Menang 5 Miliar memberikan klarifikasi soal kejadian tewasnya peserta lomba tersebut akibat tersedak dalam lomba makan ayam KFC di KFC Taman Semanan, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (11/3/2016). Menurut panitia, sebelum lomba, para peserta sudah menandatangani surat pernyataan sehat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan oleh penyelengara melalui akun Twitter @Menang5Miliar, Sabtu (12/3/2016), menanggapi pernyataan netizen yang mengingatkan kewajiban panitia lomba. Pemilik akun @udin_tok mempertanyakan asuransi bagi para peserta.

“Trimakasih kak, Sebelum lomba dimulai, semua peserta sudah tanda tangan surat pernyataan sehat. Kami jg menyediakan asuransi,” tulis @Menang5Miliar.

Akun itu juga memberi klarifikasi soal larangan minum saat lomba yang dikritik netizen. “Diperbolehkan kak, tapi minumnya dibawa sendiri. Terimakasih atas saran nya kak :),” kicau @Menang5Miliar. “Kami atas nama panitia turut berduka kak dengan kejadian ini, kami akan lakukan yang terbaik.. terimakasih kak.”

Namun, ada peserta lomba yang menyatakan panitia tidak menanyakan kolom pertanyaan kesehatan peserta. Seorang peserta lomba makan ayam KFC berhadiah Rp5 miliar bernama Mega berbagi cerita mengenai lomba yang merenggut nyawa Fredy Jayadi, 45. Mega menceritakan dia mengikuti lomba di restoran KFC Mal Arion, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (11/3/2016). Lomba itu digelar pukul 13.30 WIB serentak dengan seluruh peserta se Jawa-Bali hari itu.

“Di tempat itu kita lomba dua orang. Panitianya ada empat orang, anak muda sekitar 17 atau 18 tahun,” kata Mega dikutip Solopos.com dari Detik, Sabtu.

Mega mengaku hanya diminta menunjukkan lembar pendaftaran. Panitia tidak ada memberi penjelasan lainnya. Termasuk kolom pertanyaan kondisi kesehatan peserta juga tidak ditanyakan panitia. Tidak ada petugas medis di lokasi lomba. Baca juga: Peraturan Lomba: Boleh Minum Dalam Keadaan Darurat.

“Ternyata enggak ada briefing, dia [panitia] langsung nyuruh kita duduk, pas duduk dia cuma bilang ‘ayamnya harus kulit sama daging yang habis [dimakan], kalau tulang muda enggak usah dimakan,” ucap Mega. Baca juga: Begini Kronologi Fredy Jayadi Meninggal Tersedak Ayam KFC.

Selain itu, Mega mengatakan, panitia tidak menyediakan air minum untuk peserta. Peserta akhirnya membawa air minum sendiri. “Terus dia bilang enggak boleh taruh minum, dari panitia pusat enggak boleh minum, dilarang minum kecuali emergency. Saya lihat di webnya, memang boleh minum tapi kalau emergency,” tutur warga Pulogadung, Jakarta Timur, itu.

Mega menceritakan, panitia juga tidak ada memberikan air minum ke peserta. Panitia hanya memotret dan menghitung durasi yang digunakan peserta dalam melahap ayam. “Saya 3 menit 19 detik. Yang menang kemarin saya lihat di web, ada 56 detik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya