SOLOPOS.COM - Ketua Komisi III DPRD Solo YF Sukasno. (Dok Solopo)

Solopos.com, SOLO—Fraksi PDI Perjuangan (FPDIP) DPRD Kota Solo mendesak agar anggaran hibah untuk pondok pesantren segera dicairkan atau diberikan kepada sasaran penerima.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua FPDIP DPRD Solo, YF Sukasno, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (13/9/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ternyata anggaran hibah ke pesantren yang ada di Solo belum dicairkan. FPDIP minta agar hibah ini segera dicairkan,” ungkap dia.

Sukasno mengetahui belum dicairkannya anggaran hibah untuk pesantren saat pembahasan APBD Perubahan 2022.

Padahal dia menilai pencairan anggaran tersebut tidak perlu menunggu Raperda Pesantren yang sedang diharmonisasi di Kanwil Jawa Tengah.

“FPDIP yang dulu mengusulkan adanya hibah ke pesantren mengacu Perpres Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Untuk itu sekarang kami minta kepada organisasi perangkat daerah [OPD] untuk mencairkan anggaran ini,” kata dia.

Sukasno menjelaskan berdasarkan Pasal 4 Perpres No 82/2021 dijelaskan pendanaan kegiatan pesantren bersumber dari masyarakat, pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat, maupun dana abadi pesantren.

Sedangkan di Pasal 5 dijelaskan pendanaan penyelenggaraan pesantren dapat berupa uang, barang dan atau jasa.

“Itu nanti bentuknya hibah. Praktisnya berupa uang. Sekarang sudah September 2022, agar efektif pemakaian dan SPj nya ya segera dicairkan,” tegas dia.

Sukasno mengatakan anggota FPDIP DPRD Solo selaku inisiator dana hibah ke pesantren sering mendapat pertanyaan dari masyarakat, kapan anggaran dicairkan.

Pertanyaan itu dijawab bahwa Pemkot Solo sedang menyiapkan teknis pencairannya seperti apa.

“Kami jawab Pemkot Solo baru menyiapkan teknis pencairan dan pertanggung jawaban nantinya. Untuk kriteria pesantren dan berapa jumlahnya tinggal dibuatkan Perwali. Kalau teknis harusnya OPD terkait sudah siap dengan datanya [calon penerima],” tutur dia.

Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Solo, Budhi Murtono, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp (WA) menuturkan anggaran hibah pesantren yang dialokasikan senilai Rp2,5miliar. Anggaran tersebut untuk 30 ponpes di Solo.

Sedangkan agenda pencairan anggaran hibah pesantren sekitar Oktober hingga November 2022.

“Sesuai kesiapan dokumen dan syarat pencairan dari masing-masing ponpes. Yang lebih tahu detail Bagian Kesra sebagai OPD pengelola dana hibah,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya