SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SEMARANG — Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) DPRD Jateng memohon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunda kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ketua FPPP DPRD Jateng, Istajib AS, mengatakan pemerintah hendaknya menunda kenaikan harga BBM sampai setelah Lebaran, Agustus 2013.

”Pemerintah telah merencanakan kenaikan harga BBM pada 17 Juni mendatang, tapi kami minta ditunda dua bulan sampai akhir Agustus,” katanya kepada wartawan di Semarang, Rabu (5/6/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alasannya, menurut Istajib, aspirasi dari masyarakat Jawa Tengah supaya pada bulan puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2013 tidak terjadi kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako).

Sebab, kata dia, kecenderungan adanya kenaikan harga BBM dibarengi dengan melambungnya harga sembako di pasar.

”Dewan sebagai wakil rakyat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah,” tandasnya.
Untuk meminta penundaan kenaikan harga BBM ini, imbuh Istajib, FPPP DPRD Jateng telah mengirimkan surat resmi kepada Presiden SBY.

Surat yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris Alfasadun FPPP DPRD Jateng itu dengan nomor 210.40/ FPPP.DPRD/VI/2013.

Selain kepada Presiden SBY, surat itu juga ditujukan kepada Ketua DPR Marzuki Alie.

”Surat sudah kami kirimkan kepada Presiden SBY dan Ketua DPR pada Rabu [5/6/2013] siang,” katanya.

Terpisah, Gubernur Jateng, Bibit Waluyo menyatakan akan menjalankan kebijkan pemerintah pusat yang menaikkan harga BBM.

Hanya saja, ujar dia, menaikkan harga BBM tersebut harus diimbangi dengan memperhatikan kesejahteraan rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya