SOLOPOS.COM - Jamal Yazid (Dok. SOLOPOS)

Jamal Yazid (Dok. SOLOPOS)

Semarang (Solopos.com)–Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jateng menilai penyusunan APBD perubahan (APBD-P) Jateng 2011 masih sarat dengan unsur rekayasa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua FPKB DPRD Jateng, Jamal Yazid, mengatakan unsur rekayasa ini dapat dilihat dari proyeksi pada struktur pembiayaan yang lemah perhitungan dan belum mencerminkan kondisi sebenarnya.

“Sebagai contoh proyeksi pendapatan APBD perubahan Jateng 2011 terlalu rendah, di bawah potensi riil,” katanya di Semarang, Selasa (26/7/2011).

Padahal, sambung dia, pada tahun APBD Jateng 2010 pendapatan daerah tumbuh 15% per tahun, tapi pada APBD perubahan 2011 pendapatan hanya diproyeksikan tumbuh 0,2%.

Pada APBD perubahan 2011, pendapatan diproyeksikan Rp 6,641 triliun, naik Rp 769,73 miliar dari APBD murni 2011 senilai Rp 5,872 triliun.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Bibit Waluyo dalam pengantar nota APBD perubahan Jateng 2011 menyatakan anggaran pendapatan senilai Rp 6,641 triliun dan anggaran belanja Rp 7,542 triliun sehingga defisit  anggaran senilai Rp 900 miliar.

(oto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya