Sabtu, 26 November 2011 - 11:26 WIB

FPDIP tolak rencana finger print

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Fraksi PDIP bersuara keras soal rencana pembelian mesin absensi atau finger print di DPR seharga Rp 4 miliar. FPDIP menilai mesin absensi tidak pantas diberlakukan bagi anggota dewan. Menurut Ketua FPDIP Tjahjo Kumolo dalam siaran pers, Sabtu (26/11), yang lebih utama adalah menanamkan kesadaran pentingnya hadir di rapat bagi anggota DPR. Diungkapkannya, anggota DPR bukan pegawai negeri yang harus diabsen. Tjahjo meminta agar pimpinan DPR bisa bersikap bijak dalam mengambil keputusan. Dia juga menilai, yang perlu dilakukan menghadapi absennya anggota DPR itu, bisa dengan memasang CCTV, di seluruh ruang Rapat DPR.

Seperti diketahui, DPR akan segera merealisasikan sistem absen finger print, dengan tujuan membuat anggota DPR rajin bekerja. Diharapkan anggota DPR tukang titip absen mulai merubah kebiasaan, karena dengan sistem baru ini maka anggota DPR pembolos akan mudah dideteksi. [dtc/dev]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif