SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Fraksi PDIP bersuara keras soal rencana pembelian mesin absensi atau finger print di DPR seharga Rp 4 miliar. FPDIP menilai mesin absensi tidak pantas diberlakukan bagi anggota dewan. Menurut Ketua FPDIP Tjahjo Kumolo dalam siaran pers, Sabtu (26/11), yang lebih utama adalah menanamkan kesadaran pentingnya hadir di rapat bagi anggota DPR. Diungkapkannya, anggota DPR bukan pegawai negeri yang harus diabsen. Tjahjo meminta agar pimpinan DPR bisa bersikap bijak dalam mengambil keputusan. Dia juga menilai, yang perlu dilakukan menghadapi absennya anggota DPR itu, bisa dengan memasang CCTV, di seluruh ruang Rapat DPR.

Seperti diketahui, DPR akan segera merealisasikan sistem absen finger print, dengan tujuan membuat anggota DPR rajin bekerja. Diharapkan anggota DPR tukang titip absen mulai merubah kebiasaan, karena dengan sistem baru ini maka anggota DPR pembolos akan mudah dideteksi. [dtc/dev]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya