SOLOPOS.COM - Aparat gabungan memotong dahan pohon saat kegiatan resik-resik Taman Sriwedari, Solo, Minggu (6/11/2022). (Istimewa/Humas Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO — Kegiatan bersih-bersih kawasan Sriwedari, Laweyan, Solo, Minggu (6/11/2022) pagi, ternyata juga diikuti oleh puluhan anggota Fraksi PDIP DPRD Solo. Mereka menyebut aksi itu sebagai simbol kemenangan rakyat.

Dipimpin Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno, para anggota FPDIP yang mengenakan kaus berwarna merah ikut turun membersihkan kawasan yang selama 50 tahun menjadi sengketa itu. Diwawancarai Solopos.com seusai kegiatan, Sukasno mengaku diundang ikut bersih-bersih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi pimpinan dan anggota DPRD Solo memang diundang untuk mengikuti kegiatan bersih-bersih pagi ini. Dari Fraksi PDIP DPRD Solo all out dengan mengerahkan semua anggota. Jadi ini tadi semua anggota Fraksi PDIP DPRD Solo ikut resik-resik,” ujarnya.

Sukasno menjelaskan partisipasi FPDIP DPRD Solo dalam aksi bersih-bersih itu juga sebagai bentuk dukungan dan komitmen untuk melindungi dan mengelola kawasan Taman Sriwedari. Apalagi setelah proses hukum selama bertahun-tahun yang sangat menguras tenaga.

“FPDIP DPRD Solo merasa senang karena semua merasa handarbeni dengan ikut resik-resik Sriwedari. Semua pihak memang harus ikut hangrungkebi. Artinya semua harus ikut menjaga, merawat, dan mengamankan tanah Sriwedari,” katanya.

Baca Juga: Momen 20-an Ekor Rusa Balekambang Belah Kerumuman CFD Solo, Pengunjung Kaget!

Apalagi, menurut Sukasno, dasar untuk menjaga, mengelola dan mengamankan kawasan Sriwedari sudah jelas dan sah. Dasar itu yakni Sertifikat Hak Pakai (HP) 40 dan HP 41, di mana Sriwedari sah sebagai milik masyarakat Solo dan bangsa Indonesia.

“Pemkot Solo itu representasi rakyat. Hadir dalam kegiatan tadi Mas Wali Kota Solo, Pak Wakil Wali Kota Solo, jajaran pejabat Forkompinda, panitia pembangunan Masjid Taman Sriwedari, dan FX Hadi Rudyatmo yang gigih memperjuangkan tanah ini,” urainya.

Sriwedari Solo untuk Ruang Publik

Penuturan senada disampaikan anggota Fraksi PDIP DPRD Solo, Hartanti. Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Solo itu mengaku senang dan bangga bisa terlibat dalam aksi bersih-bersih Sriwedari bertema Handarbeni Ngopeni Taman Sriwedari.

Baca Juga: Eks Wali Kota Solo Rudy: sampai Titik Darah Penghabisan Sriwedari Milik Negara

Srikandi DPRD Solo itu berharap ke depan kawasan Sriwedari bisa kembali dimanfaatkan sebagai ruang publik masyarakat Solo. Tak ketinggalan, Anggota Fraksi PDIP Solo, Suharsono, juga menyebut aksi bersih-bersih Sriwedari sebagai momentum penting.

Ke depan, akan banyak kegiatan yang dilakukan di kawasan itu sebagai bentuk komitmen Pemkot Solo dalam mengelola dan mengamankan Sriwedari. Terlebih sudah ada anggaran sekira Rp2 miliar di APBD Solo 2023 untuk penataan kawasan Sriwedari.

“Hari ini adalah hari kemenangan bagi rakyat Solo khususnya bagi mereka yang sejak awal berjuang mempertahankan lahan Sriwedari. Hari ini Mas Wali Kota mengajak seluruh elemen kota untuk membuka pintu utama Taman Sriwedari,” ungkapnya.

Baca Juga: 1.500 Orang Bersih-Bersih Kawasan Sriwedari Solo, Alat Berat Ikut Dikerahkan

Suharsono berharap pembukaan pintu Taman Sriwedari Solo menjadi simbol dimulainya pembangunan kawasan itu. Pembangunan tersebut harus dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif mengacu kepada master plan pembangunan yang ada.

Seperti diketahui, Pemkot Solo menggelar aksi besar-besaran resik-resik kawasan Sriwedari pada Minggu pagi. Kegiatan itu mempertegas kepemilikan tanah itu sebagai hak pakai Pemkot Solo selaku pemegang Sertifikat HP Nomor 40 dan 41.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya