SOLOPOS.COM - Salma al Shimmi model yang ditahan. (Daily Mail)

Solopos.com,KAIRO — Polisi Mesir menangkap fotografer setelah melakukan pemotretan model dengan kostum kuno seksi di Piramida Djoser. Konon sebelum menahan fotografer, Polisi Mesir telah menangkap Salma al Shimi, model seksi dari pemotretan tersebut.

Ganggu Sarang Lebah Saat Mancing, Tiga Lansia Disengat 10.000 Lebah

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Daily Mail, Rabu (2/12/2020), polisi Mesir telah menahan seorang fotografer karena melakukan pemotreran dengan kostum kuno seksi di Piramida Djoser. Pemotretan tersebut dilakukan di area arkelogi Saqqara.

“Seorang fotografer telah ditangkap setelah pemotretan pribadi dengan Salma al-Shimi di zona arkeologi,” kata Polisi Mesir. Kepolisian setempat juga menambahkan bahwa kasus tersebut telah dirujuk ke pengadilan.

Unggahan Foto di Medsos

Desas-desus yang beredar di media sosial, Salma al Shimi model seksi Mesir tersebut telah ditahan setelah mengunggah beberapa hasil pemotretan itu ke Instagram pribadinya. Salma ditahan karena mengenakan pakaian seksi, yang dinilai mengkhianati warisan kuno Mesir. Selain itu, ia melanggar aturan yang ditetapkan oleh kementrian barang antik Mesir.

Antara Lucu dan Kasihan, Begini Suasana Pembukaan Mal Pertama di Kamerun

Foto yang beredar menunjukkan model Mesir itu mengenakan gaun pendek bergaya semi telanjang, ala Pharonic di depan situs pemakaman kuno yang berusia 4700 tahun. Piramida Djoser terletak di Saqqara yang merupakan kuburan aktif selama lebih dari 3000 tahun. Situs ini telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh Unesco.

Setelah foto tersebut viral, foto-foto itu dihapus dari akun Instagram sang model pada Senin (30/11/2020). Foto yang beredar menuai kecaman dari berbagai aktivis dan arkeolog. Mereka menyebut foto tersebut tidak pantas, dan merupakan penghinaan terhadap area arkeologi Saqqara dan penghinaan terhadap pakaian Firaun.

Penyelidikan Kasus

Menurut The Egypt Independent, hingga kini polisi sedang menyelidiki kasus tersebut. Selain itu kepolisian juga berusaha mengidentifikasi karyawan yang bertanggung jawab, mengizinkan model dan fotografer ke dalam area arkeologi itu.

Pengin Coba Es ABC Upin-Ipin, Cewek Ini Langsung Terbang ke Malaysia

Kementrian Pariwisata dan Purbakala selalu ingin melestarikan sejarah peradaban Mesir kuno. Salah satu sumber dari kementrian mengatakan, pejabat yang tidak menjalankan tugasnya dalam menjaga kelestarian kawasan itu akan dihukum.

Waziry, yang merupakan penasihat kementrian juga menambahkan untuk foto di situs tersebut harus ada permintaan izin yang diajukan ke pihak berwenang. Selain itu ada banyak detail yang disepakati termasuk lokasi pasti pemotretan dan pakaian yang dikenakan selama sesi foto.

Dalam beberapa bulan terakhir, pengadilan Mesir telah menjatuhkan hukuman penjara terhadap lusinan influencer karena membagikan konten yang dianggap menyinggung hakim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya