SOLOPOS.COM - Foto paru-paru hitam milik perokok berat di China. (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, SOLO — Rekaman video dan foto yang menjukkan paru-paru berwarna hitam legam viral di media sosial. Kabarnya, paru-paru tersebut milik seorang pria yang merupakan perokok berat.

Dilaporkan Dikutip dari Dailymail, Rabu (20/11/2019), foto dan rekaman video viral itu merupakan bagian dari tindakan medis di Rumah Sakit Rakyat Wuxi di Jiangsu, China. Dokter memisahkan paru-paru milik seorang pria berusia 52 tahun, yang menderita penyakit paru-paru dan telah meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasien tersebut mendaftar untuk menyumbangkan organnya setelah dia meninggal, namun petugas medis segera menyadari paru-paru pria tersebut tak lagi dapat digunakan.

Ahli bedah transplantasi paru-paru dan juga wakil presiden rumah sakit yang memimpin operasi, Dr Chen, mengatakan pasien tidak menjalani CT Scan sebelum dia meninggal. Pasisen dinyatakan mati otak dan paru-parunya akan disumbangkan.

Ekspedisi Mudik 2024

"Tes indeks oksigenasi awal baik-baik saja, tetapi ketika kami mengambil organ [paru-paru], kami menyadari bahwa kami tidak dapat menggunakannya," kata Chen.

"Kami orang Cina suka merokok. Tidak praktis mengatakan bahwa kita tidak akan menerima paru-paru semua perokok, tetapi ada standar yang ketat," tambahnya.

Ia menjelaskan rumah sakit akan menerima paru-paru dari pasein bawah 60 tahun yang baru saja meninggal, infeksi ringan di paru-paru, dan sinar-X yang relatif bersih. "Jika kondisi di atas terpenuhi, kami akan mempertimbangkan transplantasi paru-paru," ujar Chen.

Profesor Peter openshaw, dari Institut Jantung dan Paru Nasional China, mengatakan pasien menderita emfisema paru-paru. Ini menyebabkan organ-organ menjadi sangat meradang dan mengembang, serta membuat para penderita sesak nafas.

Dia mengatakan bahwa petugas medis mungkin juga menggembungkan paru-paru dengan udara atau cairan sebelum disumbangkan. Hal itu membuat paru-paru terlihat jauh lebih besar daripada postmortem paru-paru yang normal.

Dr Chen mengunggah klip itu ke media sosial dengan tagar "jieyan" yang berarti "berhenti merokok" dan kemudian viral di antara warganet.

"Banyak perokok di negara ini memiliki paru-paru yang terlihat seperti ini," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa tim ahli menolak paru-paru tersebut untuk dilakukan transplantasi. "Jika Anda seorang perokok berat, paru-paru Anda mungkin tidak akan diterima bahkan jika Anda memilih untuk menyumbangkannya setelah kematian. Lihatlah paru-paru ini, apakah kamu masih berani merokok?" ujarnya.

Menurut studi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pada 2018, 350 juta orang dewasa adalah perokok. Merokok dianggap sebagai penyebab terbesar kanker yang dapat dihindari dan diketahui memproduksi bahan kimia yang menyebabkan setidaknya 15 bentuk penyakit yang berbeda.

Bukti itu menyebabkan sekitar 70% dari semua kasus kanker paru-paru, yang memiliki jumlah kematian tertinggi dari semua jenis kanker. Orang-orang tertarik untuk merokok karena nikotin dapat membuat mereka merasa baik, tetapi berubah menjadi kecanduan dan sangat sulit untuk berhenti begitu merokok berubah menjadi kebiasaan.

Merokok membunuh 1,2 juta orang setiap tahun dan orang yang merokok dua kali bersiko terkena serangan jantung dan 30 kali lebih mungkin terkena kanker paru-paru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya