Solopos.com, SOLO — Lapangan Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (7/6/2014) malam lalu, dipenuhi gemerlap cahaya. Vastenburg Carnival 2014 menyihir suasana malam di benteng peninggalan kolonial Belanda itu menjadi gemerlap.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warna-warni kostum Vastenburg Carnival 2014 memukau warga (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Warna-warni kostum Vastenburg Carnival 2014 memukau warga (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Ribuan warga yang hadir di Benteng Vastenburg pun terpesona dengan suguhan tari tradisional yang memukau dari enam daerah di Indonesia. Acara juga dimeriahkan dengan penyalaan lampion yang menghiasi langit Kota Solo.

Salah satu musisi keroncong asal Solo, Endah Laras, tampil dengan membawakan lagu Kopi Susu. Lagu tersebut sebagai pengiring peserta pertama yang tampil dalam karnival itu, yakni dari Red Batik Solo.

Peserta Vastenburg Carnival 2014 berjalan dari Bali Kota Solo menuju Benteng Vastenburg (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Peserta Vastenburg Carnival 2014 berjalan dari Bali Kota Solo menuju Benteng Vastenburg (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Tim Red Batik memang tampil memukau dengan mengenakan kostum serbabatik yang dihiasi dengan asesoris bambu. Eksploitasi bambu sebagai bahan dasar memang menjadi tema karnaval malam itu. Katanya sebagai apresiasi terhadap tanaman yang sangat bermanfaat tersebut.

Mereka tampil bak burung merak yang mengembangkan ekornya. Semua peserta juga mengenakan topi aneka bentuk bunga dengan warna serbamerah. Sebagian dari mereka naik ke panggung dan mempertontonkan keindahan kostum yang mereka kenakan.

Lenggak-lenggok Red Batik Solo mengawali Vastenburg Carnival 2014 (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Lenggak-lenggok Red Batik Solo mengawali Vastenburg Carnival 2014 (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Mereka bahkan menari dengan iringan musik yang dimainkan oleh Endah Laras dan tim. Maka para fotografer pun tak menyia-nyiakan momentum, bidikkan kamera mereka segera terarah ke sejumlah peserta yang mengenakan kostum memukau itu.

Cahaya lampu tertuju ke para penari yang berlenggak-lenggok di panggung. Ribuan pasang mata pengunjung karnival pun tersihir dengan tampilan kostum yang dikenakan oleh para peserta Vastenburg Carnival 2014 dari Red Batik.

Eksploitasi bambu jadi tema Vastenburg Carnival 2014 (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Eksploitasi bambu jadi tema Vastenburg Carnival 2014 (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Sekitar 15 menit mereka tampil, peserta beranjak turun dari panggung dan naik ke Benteng Vastenburg. Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo berharap Vastenburg Carnival itu bisa meningkatkan minat pariwisata di Solo. Pesona Vastenburg diharapnya mampu mengundang orang-orang dari berbagai daerah bisa berkunjung ke Kota Bengawan.

Klik foto untuk tampilan lebih memuaskan…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi