SOLOPOS.COM - Gunungan berisi buah dan sayuran yang telah diarak keliling desa dalam kirab Apitan Kalisegoro langsung diperebutkan oleh warga. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Tradisi di Kota Semarang, salah satunya adalah ritual Apitan Kalisegoro di Gunungpati.

Semarangpos.com, SEMARANG – Setiap tanggal 18-20 Agustus, warga Kampung Ampel, Kelurahan Kalisegoro, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, menggelar sebuah tradisi sebagai wujud syukur kepada Tuhan Y.M.E yang disebut Apitan Kalisegoro. Tradisi itu digelar melalui berbagai kegiatan seperti pengajian, bersih desa, ziarah ke makam leluhur, hingga kirab budaya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

marching band Polimarin.

Penampilan marching band Polimarin memeriahkan Apitan Kalisegoro di Kampung Ampel, Kalisegoro, Gunungpati, Kota Semarang, Sabtu (19/8/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Pada Sabtu (19/8/2017), kirab budaya digelar warga Kampung Ampel, Kelurahan Kalisegoro itu. Ratusan warga dengan mengenakan berbagai kostum turut serta dalam kirab tersebut. Tak ketinggalan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, pun turut hadir dalam acara itu. Orang nomor satu di jajaran Pemprov Jateng itu diarak keliling kampung dengan menaiki kereta kuda.

ganjar pranowo.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melambaikan tangan kepada warga saat kirab budaya Apitan Kalisegoro di Ampel, Kalisegoro, Gunungpati, Kota Semarang, Sabtu (19/8/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Selain Ganjar, kirab budaya tersebut juga dimeriahkan penampilan marching band dari Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) Semarang. Mereka berjalan sekitar 3 km, mengelilingi Kampung Ampel, Kalisegoro, sambil menunjukkan kebolehannya memainkan drum band.

kirab budaya semarang.

Warga mengenakan kostum reog untuk memeriahkan kirab budaya Apitan Kalisegoro di Kalisegoro, Gunungpati, Kota Semarang, Sabtu (19/8/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Sementara itu, warga yang turut serta dalam kirab, berkeliling kampung sambil membawa dua gunungan yang berisi buah dan sayur hasil bumi daerah itu. Setelah diarak, dua gunungan itu pun langsung diperebutkan oleh warga.

kirab budaya semarang.

Para orang tua tak mau kalah turut serta dalam kirab Apitan Kalisegoro di Kalisegoro, Gunungpati, Kota Semarang, Sabtu (19/8/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

“Tradisi ini [Apitan Kalisegoro] rutin digelar setiap tahun sejak delapan tahun terakhir. Ini merupakan wujud syukur kami terhadap Tuhan atas karunia yang telah diberikan selama ini. Tradisi ini akan kami pertahankan selamannya,” ujar Lurah Kalisegoro, Sabar Tri Mulya, saat dijumpai Semarangpos.com seusai kirab.

Apitan Kalisegoro.

Gunungan berisi buah dan sayuran yang telah diarak keliling desa dalam kirab Apitan Kalisegoro langsung diperebutkan oleh warga. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya