Anggota Badan Pemerksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna memberikan penjelasan terkait opini BPK mengenai laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang merosot dari semula mendapat rapor wajar tanpa pengecualian (WTP) menjadi wajar dengan pengecualian (WDP). Ekspose itu digelar BPK di Jakarta, Jumat (4/7/2014) atau kurang dari sepekan sebelum pemungutan suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014, Rabu (9/7/2014).
Firman mengatakan pihaknya tidak mau berkomentar mengenai hasil audit laporan keuangan DKI Jakarta karena bertepatan dengan suasana Pilpres 2014. Gubernur nonaktif DKI Jakarta Joko Widodo yang bertanggung jawab atas laporan keuangan itu kini tengah dicalonkan sebagai presiden. Selain Joko Widodo yang didampingi calon wakil presiden Jusuf Kalla, Pilpres 2014 juga diikuti pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.