SOLOPOS.COM - Peti mati Diego Maradona. (EPA via The Sun)

Solopos.com, BUENOS AIRES — Pekerja pemakaman Diego Maradona dipecat setelah berfoto selfie di samping jenazah yang terbaring di peti mati terbuka. Aksi selfie tersebut memicu kemarahan seluruh penggemar Argentina.

Update Covid-19 Solo: Sebulan Tambah 1.000-an Kasus, Total Meninggal 100 Orang

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir The Sun, Jumat (27/11/2020), Presiden Argentina Alberto Fernandez telah memutuskan tiga hari berkabung, setelah kematian pemain legendaris Diego Maradona. Maradona diduga meninggal karena serangan jantung pada Rabu (25/11/2020). Pesepak bola tersebut meninggal setelah dua minggu keluar dari rumah sakit setelah mengalami pendarahan otak.

Ekspedisi Mudik 2024

Tubuh Maradona terbaring di peti kayu dengan bendera nasional biru putih, dan beberapa kaos sepak bola dengan nomor punggung 10. Sebelum dimakamkan, Maradona sempat disemayamkan di istana kepresidenan Casa Rosada di ibu kota Buenos Aires.

Namun sebelumnya seorang pegawai rumah duka yang diketahui sebagai salah satu yang bertugas menyiapkan jenazah, mengambil foto selfie dirinya dengan peti mati terbuka. Pekerja tersebut diidentifikasi sebagai Diego Molina. Dalam foto selfie yang beredar, Diego berpose dengan satu tangan bertumpu pada kepala Maradona dan tangan yang lainnya mengacungkan jempol.

Pengin Coba Es ABC Upin-Ipin, Cewek Ini Langsung Terbang ke Malaysia

Sejak fotonya dibagikan media sosial, pekerja pemakaman tersebut menerima ancaman pembunuhan oleh penggemar Maradona yang marah. Bahkan beberapa orang juga meminta untuk dicabut kewarganegaraannya.

Bakal Dituntut

Sebuah perusahaan rumah duka bernama Sepelios Pinier, mengonfirmasi kepada media lokal bahwa pekerja tersebut kini telah dipecat. Sementara Pengacara Maradona Matias Morla menyebut pelaku selfie itu sakit dan ia berjanji untuk mengambil tindakan hukum.

“Untuk mengenang teman saya, saya tidak akan beristirahat sampai dia membayar penyimpangan ini,” katanya. Pesepak bola legenda itu kabarnya dimakamkan pada Kamis (26/11/2020) di pemakaman Jardin de Paz, yang terletak di pingggiran ibu kota Argentina dimana orang tuanya juga dimakamkan sana.

Bikin Iri Fans Star Wars, Pernikahan Ini Dikawal Stromtrooper

Kesedihan meluap ketika para penggemar yang patah hati menerobos penghalang, bentrok dengan polisi anti huru-hara di dekat istana presiden. Beberapa foto yang beredar, menunjukkan gerombolan penggemar menangis mengelilingi mobil jenazah. Banyak dari mereka yang berharap dapat melihat sekilas perjalanan terakhir sang pahlwan.

Beberapa dari mereka juga mengenakan baju sepak bola Argentina nomor punggung 10, saat mereka berkumpul di Casa Rosada. Lusinan baju lain dari tim yang berbeda juga dilemparkan oleh pelayat yang menangis di sekitar peti mati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya