SOLOPOS.COM - Gambar gumpalan asap hasil aktivitas Gunung Semeru yang ditangkap Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) terbang di atas satelit Terra NASA pada 15 Juni 2006. (Foto: earthobservatory.nasa.gov)

Solopos.com, LUMAJANG – Gunung Semeru yang berada di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), mengalami erupsi, Sabtu (4/12/2021). Gunung berapi yang memiliki sejarah panjang itu rupanya menjadi perhatian NASA dan beberapa foto gumpalan asap saat erupsi sempat tertangkap dari satelit mereka.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, badan antariksa Amerika Serikat itu rupanya cukup memiliki konsentrasi memantau aktivitas gunung berapi di Jawa. Mereka pun menyebut Gunung Merapi dan Gunung Semeru sebagai tetangga dari bagian Ring of Fire.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada 15 Juni 2006, NASA menangkap gambar aktivitas Gunung Semeru. Gunung di Lumajang itu memancarkan awan abu vulkanik, ini mereka tangkap melalui Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) terbang di atas satelit Terra NASA.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Jembatan Pengubung Malang-Lumajang Putus

Gumpalan vulkanik terlihat dari awan putih di dekatnya dengan warna abu-abunya yang suram. Banyak gumpalan vulkanik adalah awan abu atau uap yang tidak terputus, tetapi gumpalan ini berbeda.

Gumpalan itu mereka sebut sebagai embusan terpisah yang bertiup ke arah barat dalam garis yang rapi dari Gunung Semeru. Bentuk gumpalan ini menunjukkan bahwa gunung berapi itu menyemburkan abu dan uap dalam serangkaian sendawa.

NASA juga mencatat aktivitas Gunung Semeru tiga hari setelah gempa bumi melanda Jawa pada 27 Mei 2006. Tanda-tanda peningkatan aktivitas Gunung Semeru mereka catat pada saat itu.

Baca Juga: Sejarah Erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jatim

MODIS juga mereka sebut mengambil gambar aktivitas Gunung Semeru itu tepatnya pada 30 Mei2006. Gambar itu mereka sebut memperlihatkan puncak Semeru digarisbawahi dengan warna merah.

Garis besar menunjukkan bahwa MODIS mendeteksi suhu permukaan yang sangat tinggi. Di sebelah barat puncak adalah awan abu-abu-coklat yang menghilang saat bergerak ke barat. Awan tersebut mereka katakana sangat memungkinkan berasal dari abu vulkanik yang dikeluarkan oleh Gunung Semeru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya