Solopos.com, BALI–Terobosan dari kelompok tani muda di Desa Gobleg, Buleleng, Bali bisa mengontrol dan merawat kebun mereka dari jarak jauh. Mereka memanfaatkan internet of things (IoT) di kebunnya. Para petani milenial ini menggunakan aplikasi dari handphone untuk memudahkan dalam proses pengolahan kebun dari jarak jauh yakni menyiram, memupuk, mengecek kelembaban tanah dan suhu udara, serta menyatukan masa penanaman hingga panen sekaligus melakukan pemasaran hasil pertanian secara berani .

PromosiOngen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Petani mengoperasikan aplikasi pada telpon genggam saat menyiram tanaman hortikultura dalam metode pertanian cerdas berbasis teknologi atau smart farming di Desa Gobleg, Buleleng, Bali, Minggu (8/8/2021). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

 

Petani di Desa Gobleg, Buleleng, Balimemanfaatkan digitalisasi dan Internet of Things (IoT) saat bertani untuk memudahkan petani dalam proses pengolahan kebun dari jarak jauh yakni menyiram, memupuk, mengecek kelembaban tanah dan temperatur udara serta memantau masa penanaman hingga masa panen. (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

 

Melalui aplikasi pada telpon genggam petani juga bisa langsung melakukan pemasaran hasil pertanian secara daring. (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi