SOLOPOS.COM - Burhan Ozbilici (kanan) di ajang World Press Photo 2017 (Aljazeera)

Foto pembunuhan Dubes Rusia memenangkan ajang World Press Photo 2017.

Solopos.com, AMSTERDAM – Burhan Ozbilici, seorang juru foto dari kantor berita Associated Press, memenangi kontes World Press Photo 2017 yang diselenggarakan di Amsterdam, Belanda, Senin (13/2/2017). Kontes tersebut dimenanginya berkat foto pembunuhan duta besar Rusia di Turki pada Desember 2016.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Foto pembunuhan dramatis itu memperlihatkan pria pelaku pembunuhan Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrei Karlov berdiri menggenggam pistol. Pria tersebut tampak mengenakan setelan jas berwara hitam dalam posisi tangan kiri di angkat ke atas, sementara tangan kanannya menggenggam pistol. Pria itu berdiri di dekat jasad Andrei Karlov sembari membuka mulut seolah meluapkan kemarahan.

Karlov ditembak oleh salah satu pengunjung saat ia menyampaikan pidato membuka pameran foto bertajuk Rusia dari Pandangan Orang-orang Turki, di Gedung Cagdas Senat Merkezi, Ankara, 19 Desember 2016 lalu. Pelaku penembakan itu adalah seorang polisi Turki yang bernama Mevlut Mert Altintas.

Ozbilici yang berada di pameran itu langsung berinisiatif mengabadikan momen menegangkan tersebut. “Saat itu kepalaku terasa mendidih. Insting jurnalis seolah memintaku untuk mengabadikan momen penting itu. Aku adalah seorang wartawan yang harus melakukan pekerjaan saat itu juga,” tutur Ozbilici, seperti dikabarkan Aljazeera.

Menurut Ozbilici, semua orang yang berada di sana saat itu merasa panik dan memilih melarikan diri. Namun, ia dengan berani mengambil setiap momen bersejarah itu.

“Semua orang berlari ketakutan. Tapi, menurutku lari bukanlah solusi. Akhirnya, aku memberanikan diri membidikkan lensa untuk menangkap momen bersejarah itu,” imbuh Ozbilici.

Foto tersebut ternyata sukses mengantarkannya memenangi kontes foto bergengsi dunia. Pada ajang 2017 World Press Photo, Ozbilici ia sukses menyisihkan 80.408 foto dari 5.034 juru foto yang berasal dari 125 negara. Menurut Stuart Franklin, salah satu dewan juri pada ajang itu mengatakan, karya Ozbilici sangatlah luar biasa.

“Aku rasa ia sangat berani dan tenag di tengah keributan masa itu. Terbukti, hasil fotonya sangat kuat untuk mendokumentasikan aksi pembunuhan,” tutur Franklin seperti dikabarkan New York Times. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya