SOLOPOS.COM - Sriyanto, seorang fotografer di Wonogiri menunjukkan hasil jepretannya berupa Pasar Wonogiri terbakar di tahun 2002. Kini, foto tersebut dipajang di kios cetak foto digital di Pasar Wonogiri Kota, Senin (29/8/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M.)

Solopos.com, WONOGIRIFoto Pasar Kota Wonogiri terbakar, 22 Juni 2002 milik fotografer lepas, Sriyanto, 54, sempat dilirik Pemkab Wonogiri sebagai arsip daerah setempat. Namun belakangan, foto yang dinilai bersejarah itu tak jadi dibeli Pemkab Wonogiri.

Saat kebakaran terjadi, Sriyanto yang memiliki kios cetak foto di Pasar Wonogiri berkeliling memotret kejadian kebakaran dengan kamera merek Braun SR 2000. Ia mengaku menghabiskan satu roll foto.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tak terhitung jumlah sudut kebakaran yang sudah diabadikan. Namun, salah satu sudut pengambilan yang menurutnya menarik ialah bangunan Kantor Kepala Pengelola Pasar yang terletak di ujung utara menghadap timur.

Lokasi tersebut merupakan bangunan terakhir yang terbakar. Sementara bangunan lainnya sudah dilalap api.

Foto hasil jepretan Sriyanto dicetak ke dalam kertas berukuran 20R atau 50,8 cm x 60,96 cm. Seusai dicetak, foto itu ia wadahi pigura lalu dipajang di kios cetak foto digital miliknya di Pasar Wonogiri Kota hingga saat ini.

Baca Juga: Jos! Film Pasar Ndalu Wonogiri Masuk Pilihan Terfavorit di Festival Desa 2022

Foto kebakaran di Pasar Wonogiri Kota pada 2002 di kiosnya itu sering kali menjadi daya tarik di pasar setempat. Pigura foto kebakaran di Pasar Wonogiri Kota itu bahkan sempat dilirik Bupati Wonogiri 2010-2015, Danar Rahmanto. Foto itu sempat ditawar senilai Rp2 juta.

Semula, foto itu diikutkan dalam pameran pembangunan di Gedung Giri Cahaya yang saat ini dibangun Mal Pelayanan Publik (MPP) Wonogiri. Saat pameran itulah, foto milik Sriyanto dilirik bupati Wonogiri 2010-2015, Danar Rahmanto.

“Awalnya diikutkan dalam pameran oleh kepala Pasar Wonogiri saat itu. Saya manut saja. Setelah pameran, saya cari foto itu kok enggak ada. Saya tanya ke panitia ternyata foto itu dibawa Pak Danar. Katanya buat arsip Pemkab. Saya bingung. Akhirnya foto itu ditawar Pak Bupati senilai Rp2 juta,” kata Sriyanto, kepada Solopos.com, Senin (29/8/2022).

Tetapi, tawaran senilai Rp2 juta itu hanya cukup untuk membayar piguranya.

Baca Juga: Waduh! Kaca Kabin Railbus Batara Kresna Solo-Wonogiri Pecah Dilempari Batu

“Fotonya saya bawa. Mereka enggak mau kan. Jadi foto itu enggak jadi dibeli. Dari awal saya memang enggak menjualnya,” katanya lagi.

Berdasar informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, kebakaran di Pasar Wonogiri Kota pada dua dekade lalu itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Penyebabnya masih simpang siur.

Kebakaran yang melanda bangunan pasar seluas 4.000 meter persegi itu mengakibatkan sedikitnya 1.315 pedagang kehilangan kios.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya