SOLOPOS.COM - Blog yang memuat foto mesum diduga guru SMP di Jambangan, Jawa Timur. (JIBI/dok)

Solopos.com, SURABAYA Foto mesum yang diduga guru SMPN 21 Jambangan Surabaya masih eksis di dunia maya. Blog cabul yang memuat dan menyebarkan foto-foto tak senonoh itu masih bisa diakses di dunia maya.

DPRD Surabaya mendesak agar dibentuk tim investigasi untuk mengungkap foto-foto mesum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat Solopos.com, Rabu (8/1/2014) membuka blog yang menggunakan fasilitas blogspot.com itu bahkan masih bisa dengan bebas diakses tanpa pembatasan usia.

Tersebarnya foto-foto mesum terduga guru SMP Negeri 21 Jambangan membuat geger dunia maya. Foto mesum ini diunggah oleh pihak yang mengatasnamakan Kepala Sekolah SMPN 21 Jambangan, Martijan SH.

Ekspedisi Mudik 2024

Seperti diberitakan sebelumnya, Martijan membantah hal itu. Dia juga kaget namanya dicatut mengunggah blog itu.

Heboh pemberitaan di media nyatanya tidak berimbas ke blog cabul itu. Blog cabul yang memuat foto-foto mesum belum diblokir.

Seperti diberitakan foto-foto mesum itu diungggah ke sebuah blog disertai dengan ancaman yang ditujukan kepada Kepala SMPN 21 Jambangan, Surabaya.

Ketika Solopos.com, Selasa (7/1/2014), membuka blog itu tertulis nada kecaman yang meminta Kepala Sekolah SMPN 21, Martijan menindak tegas kepada kedua guru yang beradegan mesum dalam foto itu.

Foto-foto itu diunggah serentak pada Jumat, 20 Desember 2013. Selain foto adegan mesum, blog juga mengunggah foto kedua guru itu dengan jelas.

Diduga pasangan yang ada dalam foto tersebut adalah LN, petugas Laboratorium Bahasa Inggris dan AD, guru olahraga yang masih aktif mengajar.

Sebagaimana dikutip dari beritajatim.com, terkait pemberitaan ini, guru yang diduga salah satu oknum dalam foto tersebut, AD membantah dirinya pria dalam foto itu.

Guru olahraga SMPN 21 Jambangan mengakui salah satu foto pria berbaju oranye adalah dirinya namun foto lain yang menunjukan seorang pria dan wanita sedang beradegan “panas” bukanlah dirinya.

Atas peredaran foto-foto mesum itu, Komisi D DPRD Surabaya bereaksi. Beritajatim.com, Selasa (7/1/2014), memberitakan Komisi D mendesak kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya membentuk tim investigasi untuk mengetahui kebenaran foto mesum tersebut.

Anggota Komisi D Masduki Toha mengatakan peredaran foto-foto mesum itu menyangkut institusi pendidikan di Surabaya, sehingga harus diselesaikan dengan cara mencari tahu kebenaran oknum dalam foto itu. Caranya denga membentuk tim investigasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya