Foto kontroversial pria makan bekantan diunggah akun Victorio Theodoru Singal.
Solopos.com, SOLO – Belum selesai dengan kasus Mahasiswi Unej, media sosial dihebohkan oleh postingan pria bernama Victorio Theodorus Singal. Kalau Mahasiswi Unej dengan sadir mengaku menyantap kucing hutan, Victorio ber-selfie saat makan bekantan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Foto selfie dengan binatang buruan nampaknya sedang marak di kalangan pengguna media sosial (netizen). Tanpa mengetahui apakah hewan yang diburunya dilindungi atau tidak, pengguna sosial media dengan bangga memamerkan hasil perburuan mereka.
Seperti yang terjadi pada Victorio. Pemuda asal Surabaya itu berfoto selfie dengan bangkai bekantan yang tangannya sudah diikat di pohon. Tak hanya itu, foto sadis lainnya juga diunggah ke Facebook. Foto-foto tersebut memperlihatkan bangkai bekantan yang sudah menjadi hidangan dan tengkorak.
Foto-foto itu diunggah oleh akun Meme & Rege Comic Indonesia. Pengunggah menyebut pria di foto tersebut adalah pemilik akun Victorio Theodorus Singal.
Posting-an Meme & Rege Comic Indonesia mengundang komenter para Netizen. Dari ratusan akun yang berkomentar, rata-rata mengecam aksi pemuda di dalam foto tersebut. Hingga pagi ini, posting-an tersebut disukai hampir 2.000 akun dan dibagikan 800 kali.
Berikut isi postingan Meme & Rege Comic Indonesia:
LAGI, POSTINGAN KEKERASAN HEWAN DI FACEBOOK
Belum selesai masalah mahasiswi pengunggah foto dengan kucing hutan, kali ini ada lagi yang melakukan hal serupa. Akun Facebook bernama Victorio Theodorus Singal ini mengunggah foto yang bisa dibilang sadis dan tidak mengenal belas kasihan.
Bayangkan saja, di foto tersebut, seekor monyet (yang ditengarai seekor Bekantan) digantung secara sadis dengan hidung memar. Sementara pengunggah foto berpose di sebelah monyet tersebut dengan membawa senapan angin.
Tidak ada yang tahu persis siapa pria di dalam foto ini. Tetapi, dari informasi yang tertera di akun Facebook-nya, pria bernama Victorio Theodorus Singal ini tinggal di Kota Surabaya.
Seperti ditahui, Bekantan adalah salah satu satwa langka yang dilindungi oleh undang-undang. Hewan ini dilindungi berdasarkan Ordonansi Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931 No.134 dan No.266 jo UU No.5 Tahun 1990. Berdasarkan Red Data Book termasuk dalam kategori genting, di mana populasi satwa berada di ambang kepunahan.
Ini link akun Facebook yang bersangkutan: https://www.facebook.com/victorio.singal
Semoga kasus ini segera diproses oleh pihak yang berwajib.
BANTU SEBARKAN !
Bekantan merupakan hewan yang dilindungi berdasarkan Ordonansi Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931 No. 134 dan No. 266 UU No. 5 Tahun 1990. Terlebih, populasi satwa ini juga semakin berkurang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
