SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Foto kontroversial siswi berseragam sekolah vulgar beredar di media sosial.

Solopos.com, SOLO – Media sosial dan forum Internet sedang diramaikan beredarnya foto-foto siswi SMA yang mencoret-coret baju untuk merayakan kelulusan. Bukan hanya itu, beberapa foto bahkan menunjukkan mereka berpakaian ketat dan cenderung vulgar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti ditilik Solopos.com, Senin (11/4/2016), sejumlah foto siswi SMA dengan seragam dicoret-coret beredar di media sosial. Beberapa bahkan memperlihatkan seragam yang dimodifikasi dengan cara dipotong atau dibuat lebih ketat dari seragam sekolah pada umumnya.Foto SMA Lulus (main)

Yang semakin membuat publik dunia maya (netizen) miris adalah banyak diantaranya yang rela merobek rok dengan belahan yang cukup tinggi atau memotongnya sehingga menjadi rok mini. Hal ini dilakukan untuk memamerkan paha di depan kamera.

Bukan hanya itu, rok juga dicoret-coret dengan cara yang cukup vulgar. Beberapa foto memperlihatkan seorang siswi dengan enteng mempersilakan teman laki-laki untuk memegang bagian sensistif untuk diberi tanda tangan atau dicap dengan cat.Foto SMA Lulus 2

Foto-foto ini beberapa hari terakhir makin marak beredar di jejaring sosial. Seperti unggahan salah satu forum pengunggah gambar meme. Dalam foto yang diunggah, akun itu menyindir para siswi yang beraksi vulgar.

Meski tak memberi keterangan lengkap, foto-foto itu diyakini baru-baru ini diunggah. Foto itu juga diyakini adalah perayaan setelah Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK berakhir beberapa hari lalu.Foto SMA Lulus 1

Melihat foto ini, netizen tampak prihatin. Beberapa melontarkan sindiran pedas.

“Sebelum UN dimulai, semua pada sering2 kumpul di musholla sekolah,sambil ngaji,sholat duha,baca Qur’an,minta do’a ortu dan guru.giliran pengumuman kelulusan,bablas sudah..roknya pada dinaikin,rukuhnya pada ditinggalin,” tulis akun El Hakeem Rino.

Selain menyindir aksi sang siswi, beberapa akun justru menyalahkan orang tua murid. Mereka menganggap murid zaman sekarang tidak diberi sikap yang cukup keras, sehingga tidak memiliki disiplin moral.

“Inilah kesalahan orang tua murni. Jika anaknya dikerasin dijewer misal, orang tua lapor polisi, guru dipenjara. Jd guru males mau mendidik yg bener2,” tulis Brämzz Dua Farma.Foto SMA Lulus 4

“Astafirullah itu la akibat dari dilarangnya guru utk memberikan hukuman kepada anak sekarang, mkya jadi liar semua,” timpal Said Af.

“Tolong jgn salahkan org tuanya. Terkadang anak dididik keras pun jika dasar anaknya badung, pasti punya seribu cara mengelabui org tuanya. Indonesia makin hari makin miskin. Yaitu Miskin MORAL….” bela akun Dunia Maya.Foto SMA Lulus 5

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya