Seorang penembak jitu atau sniper bersiaga di atap Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jl Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (22/7/2014). Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyiagakan sniper untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat hari terakhir rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.
Polri menjaga ketat kawasan di seputaran Gedung KPU, Selasa. Jumlah aparat keamanan yang dikerahkan bahkan lebih dari 31.000 personel yang terdiri atas pasukan gabungan TNI dan Polri. Anggota Polri sekitar 21.000 personel, sementara TNI sekitar 10.000.