SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Survey Opini Publik Indonesia (Persepi) Yunarto Wijaya (dari kiri ke kanan), Ketua Umum Nico Harjanto, Anggota Dewan Etik Hamdi Muluk, dan anggota Persepi Hanta Yuda (kanan), memberikan keterangan mengenai karut-marut hasil quick count Pemilihan Umum 2014, di Jakarta, Rabu (9/7/2014). Persepi mengakui perbedaan hasil quick count dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan dasar pemikiran itu, Persepsi meminta kepada seluruh lembaga survei memberitakan hasil audit dan diumumkan kepada publik. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)Sekretaris Jenderal Perhimpunan Survey Opini Publik Indonesia (Persepi) Yunarto Wijaya (dari kiri ke kanan), Ketua Umum Nico Harjanto, Anggota Dewan Etik Hamdi Muluk, dan anggota Persepi Hanta Yuda (kanan), memberikan keterangan mengenai karut-marut hasil quick count Pemilihan Umum 2014, di Jakarta, Rabu (9/7/2014). Persepi mengakui perbedaan hasil quick count dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan dasar pemikiran itu, Persepsi meminta kepada seluruh lembaga survei memberitakan hasil audit dan diumumkan kepada publik. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Persepi Mendadak Mewajibkan Lembaga Survei Diaudit

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Survey Opini Publik Indonesia (Persepi) Yunarto Wijaya (dari kiri ke kanan), Ketua Umum Nico Harjanto, Anggota Dewan Etik Hamdi Muluk, dan anggota Persepi Hanta Yuda (kanan), memberikan keterangan mengenai karut-marut hasil quick count Pemilihan Umum 2014, di Jakarta, Rabu (9/7/2014).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Persepi mengakui perbedaan hasil quick count dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan dasar pemikiran itu, Persepsi meminta kepada seluruh lembaga survei memberitakan hasil audit dan diumumkan kepada publik.

Seusai pemungutan suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014, hasil penghitungan suara cepat (quick count) berselisih tipis. Bahkan, di antara hasil satu lembaga survei dengan lembaga survei lain terdapat perbedaan calon presiden dan calon wakil presiden yang unggul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya