SOLOPOS.COM - Warga di Cawas, Klaten menerapkan lockdown lokal (Istimewa/Serma Agus Setya Hartono)

Solopos.com, SOLO -- Warga di berbagai daerah mulai dari Sragen, Sukoharjo, Klaten, di Jawa Tengah  sampai Sleman, DIY, berinisiatif menerapkan lockdown kampung. Lockdown kampung ala warga desa adalah menutup akses jalan perkampungan dan melarang orang luar masuk permukiman warga.

Langkah warga melakukan lockdown kampung itu bagian dari upaya pencegahan persebaran virus corona atau Covid-19. Jalan-jalan kampung ditutup dengan bambu dan lainnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tidak ketinggalan mereka menyertakan spanduk yang berisi berbagai tulisan seperti lockdown di kampung, "mohon maaf jalan ditutup", sampai "khusus warga luar dilarang masuk".

Berikut sejumlah foto aksi lockdown kampung di berbagai daerah.

Sragen

blokade krapyak sragen lockdown kampung
Sejumlah batang bambu dan spanduk digunakan untuk memblokade jalan utama masuk Kampung Krapyak, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen, Sabtu (28/3/2020). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Warga Kampung Krapyak, Kelurahan Srage Wetan, Sragen, Jawa Tengah, membatasi akses dengan menutup jalan masuk. Aksi blokade jalan semi lockdown  ini dilakukan warga RT 027 hingga RT 031 Kampung Krapyak Sragen guna mencegah penularan virus corona.

Waga bergotong royong pada Sabtu (28/3/2020) pagi untuk menutup akses masuk Kampung Krapyak di Sragen. Setidaknya terdapat tiga jalan utama memasuki kampung yang diblokade dengan batang bambu.

Kondektur Bus Pingsan di Trotoar Simo Boyolali Dikira Kena Corona, Warga Tak Berani Menolong

Skema Lockdown ala Wong Sragen

Blokade dilakukan tepat di bawah gapura masuk kampung. Warga memasang spanduk bertuliskan larangan bagi pendatang atau tamu dari luar kota memasuki Kampung Krapyak demi menghindari persebaran Covid-19.

Meski melakukan lockdown mandiri dengan menutup akses masuk, warga sekitar Kampung Krapyak, Sragen, masih bisa masuk dan keluar melalui jalan lain.

Sleman

lockdown kampung
Kolase foto lockdown kampung di sejumlah wilayah di Sleman, DIY. (Istimewa)

Munawar, 44, warga Denokan, Maguwoharjo, Sleman, DIY, mengatakan seluruh akses jalan kampung ditutup total sejak Jumat (27/3/2020) malam.

Warga luar kampung dilarang masuk, sedangkan warga setempat masih bisa keluar, tetapi hanya untuk urusan penting.

Warga Tajem, Maguwoharjo, Depok, Sleman, melakukan lockdown kampung
Warga Tajem, Maguwoharjo, Depok, Sleman, melakukan lockdown kampung (Istimewa)

”Semua jalan kampung ditutup. Warga luar enggak boleh masuk. Kalau warga masih bisa lewat jalan tikus. Tapi tetap terbatas karena mobil sudah tidak bisa melintas,” kata Munawar saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (28/3/2020).

Dia menyatakan lockdown kampung tidak hanya dilakukan di tempat tinggalnya. Beberapa kampung lain di wilayah Maguwoharjo juga sudah menerapkan lockdown.

Sukoharjo

sukoharjo lockdown lokal desa kagokan
Spanduk untuk menutup jalan masuk Desa Kagokan, Sukoharjo. (Istimewa/Nanang)

Sejumlah desa di Sukoharjo memberlakukan lockdown lokal atau menutup akses keluar-masuk untuk mencegah persebaran virus corona atau Covid-19. Warga yang melewati jalan perkampungan harus terlebih dahulu disemprot disinfektan.

Semakin masifnya kasus transmisi lokal virus corona membuat warga di sejumlah desa di Sukoharjo memberlakukan lockdown lokal. Mereka menutup sebagian akses jalan dan hanya membuka satu hingga dua akses jalan.

Di Desa Kagokan, Kecamatan Gatak, delapan akses jalan ditutup. Warga hanya membuka dua akses jalan masuk menuju permukiman penduduk.

Klaten

Warga Dukuh Karangwuni Kulon, Desa Dlimas, Kecamatan Ceper, Klaten, melakukan lockdown kampung untuk mencegah persebaran virus corona. Mereka juga meminta petugas bank plecit tidak menagih cicilan untuk sementara waktu.

Selama lockdown,  warga hanya membuka satu gang sebagai satu-satunya akses masuk ke perkampungan. Setiap tamu maupun warga harus melapor ke posko yang dijaga warga secara bergantian.

lockdown kampung klaten
Salah satu gang masuk kampung di Dukuh Karangwuni Kulon, Desa Dlimas, Kecamatan Ceper ditutup. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Langkah serupa diambil desa-desa di Cawas, Klaten, juga menerapkan lockdown seperti di beberapa daerah lain. Warga berinisiatif menutup akses jalan utama kampung untuk mencegah persebaran virus corona atau Covid-19.

Informasi yang diterima Solopos.com, Sabtu (28/3/2020), desa di Cawas, Klaten yang juga menerapkan lockdown lokal di antaranya RW 06 Dukuh Namengan, Karangasem; RW 07 Dukuh Jongg0, Gadingan.

Warga di Cawas, Klaten menerapkan lockdown lokal
Warga di Cawas, Klaten menerapkan lockdown lokal (Istimewa/Serma Agus Setya Hartono)

Desa lainnya yang juga menerapkan sistem lockdown yaitu di Desa Bawak tepatnya di RW 01 Dukuh Krajegan, RW 02 Dukuh Gowangsan, dan RW 07 Dukuh Bawak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya