SOLOPOS.COM - Gunung Sinabung semburkan awan panas, Rabu (2/8/2017). (Twitter @Sutopo_BNPB)

Awan panas kembali meluncur dari puncak Gunung Sinabung dan terlontar setinggi 4.000 m.

Solopos.com, MEDAN — Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mulai rutin mengalami erupsi sejak Rabu (2/8/2017) dini hari. Warga setempat pun tetap dilarang kembali ke rumah-rumah mereka.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Staf Pos Pemantau Sinabung PVMBG Yuri Rahmatullah yang dihubungi Antara dari Medan, hingga pukul 11.40 WIB, Gunung Sinabung telah mengalami erupsi sebanyak 17 kali. Dalam erupsi tersebut, Gunung Sinabung rutin mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian yang bervariasi. “Paling tinggi 4.000 meter, saat erupsi pukul 10.00 WIB,” katanya.

Banyaknya abu vulkanik tersebut menyebabkan sebagian wilayah Karo, seperti Kabanjahe dan Berastagi dipenuhi abu vulkanik. Keberadaan abu vulkanik yang cukup banyak menyebar tersebut juga memengaruhi pemantauan terhadap Gunung Sinabung. “Abunya juga mengarah ke pos pemantauan,” ujar Yuri.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memberlakukan zona merah atau larangan masuk dalam radius 3 km untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Namun untuk sektor tertentu, radius zona merah tersebut diperluas karena jauhnya jangkauan awan panas yang keluar dari erupsi tersebut. Untuk sektor selatan-tenggara, zona merahnya sejauh 7 km, sektor tenggara-timur 6 km, dan sektor utara-timur 4 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya