Solopos.com, LUMAJANG — Warga dan relawan mengevakuasi hewan ternak yang terjebak di kandang di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

PromosiMitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Letusan gunung Semeru mengakibatkan sebagian hewan ternak milik penduduk di kawasan tersebut mati karena terlambat dievakuasi dan terkena awan panas atau tertimpa reruntuhan kandang.

 

Warga dan relawan mengevakuasi hewan ternak yang terjebak di kandang di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (Antara/Ari Bowo Sucipto)

 

Dua hewan ternak yang mengalami luka bakar berada di depan reruntuhan sebuah rumah di Pronojiwo Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (Antara/Ari Bowo Sucipto)

 

Awan panas dan abu vulkanis Gunung semeru merusak puluhan rumah warga di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sementara itu, menurut data BNPB erupsi Gunung Semeru  hingga Minggu (5/12/2021) pukul 09.20 WIB telah menyebabkan 13 orang meninggal dunia, serta sekitar 902 warga terpaksa harus mengungsi.

 

 Letusan gunung Semeru mengakibatkan sebagian hewan ternak milik penduduk di kawasan tersebut mati karena terlambat dievakuasi dan terkena awan panas atau tertimpa reruntuhan kandang. (Antara/Ari Bowo Sucipto)

 

Seekor sapi milik warga mati akibat terkena awan panas di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (Antara/Ari Bowo Sucipto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi