Solopos.com, BOYOLALI– Hujan abu mengguyur wilayah Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Minggu (8/8/2021) pagi. Hal itu dampak dari awan panas guguran yang merupakan bagian dari aktivitas Gunung Merapi. Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi pada Minggu (8/8/2021) pukul 04.58 WIB terjadi rangkaian awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh 3.000 meter ke arah barat daya.  Material hujan abu terlihat menempel pada daun, genting rumah warga, serta jalan. Kondisi tersebut terlihat di beberapa wilayah di Desa Tlogolele. Salah satunya di Dukuh Stabelan. Namun aktivitas warga di wilayah tersebut masih berjalan normal, tidak ada kepanikan dari warga. Turunnya hujan abu tersebut lebih berdampak pada sektor pertanian karena material abu vulkanis disebut bisa berdampak tidak baik pada tanaman.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Ekspedisi Mudik 2024
Abu vulknis menutup tipis jalan di Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Minggu (8/8/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

 

Petani melihat kondisi tanaman sayuran di lahan pertanian tumpang sari yang terkena abu vulkanik tipis Gunung Merapi di Stabelan, Tlogolele, Selo, Boyolali. (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

 

Abu vulkanis Gunung Merapi menempel di tanaman tembakau milik warga di Stabelan. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi