SOLOPOS.COM - Pelebaran Pintu Air Manggarai, Jakarta, Jumat (29/8/2014). (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

  Pekerja melakukan pengerjaan proyek pelebaran Pintu Air Manggarai, Jakarta, Jumat (29/8/2014). Pelebaran dengan penambahan satu daun pintu tambahan tersebut untuk meningkatkan daya tampung air menjadi sekitar 507 meter kubik per detik dengan anggaran mencapai Rp160,04 miliar. (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Pelebaran Pintu Air Manggarai, Jakarta, Jumat (29/8/2014). (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Pekerja melakukan pengerjaan proyek pelebaran Pintu Air Manggarai, Jakarta, Jumat (29/8/2014). Pelebaran dengan penambahan satu daun pintu tambahan tersebut untuk meningkatkan daya tampung air menjadi sekitar 507 meter kubik per detik dengan anggaran mencapai Rp160,04 miliar. Langkah itu diharapkan mampu mengurangi beban banjir Kota Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pintu Air Manggarai dibangun sebagai bagian pembangunan Kanal Banjir Barat Batavia, pada era penjajahan Belanda. Pintu air ini merupakan bagian dari pengendalian banjir di Ciliwung dengan mengalihkan air ke bagian luar Jakarta, melewati kanal dari Manggarai, di kawasan selatan Jakarta sampai ke Muara Angke di pantai utara Jakarta.

Berdasarkan rancangan Prof. Herman van Breen, ide Kanal Banjir Barat itu dilakukan untuk menghubungkan Kali Krukut dengan Kali Ciliwung sehingga beban banjir di pusat Kota Jakarta bisa lebih ringan. Nyatanya, hingga 2003, hanya Kanal Banjir Barat yang berhasil diwujudkan. Barulah setelah Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, ide itu kembali dilanjutkan dengan melanjutnya proyek Kanal Banjir Timur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya