SOLOPOS.COM - Materi foto Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpasangan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beredar di sejumlah videotron Kota Surabaya, Jatim. ANTARA/HO-Partai Golkar Surabaya

Solopos.com, SURABAYA — Foto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berpasangan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beredar di sejumlah videotron Kota Surabaya, Jatim. Pengamat politik menilai hal itu sebagai tes ombak.

“Menurut saya hal seperti itu (memasangkan paslon) termasuk bagian dari ikhtiar untuk menuju Pilpres 2024. Mereka ingin melihat dan mengukur sejauh mana antusiasme publik bagus atau tidak, tone-nya positif atau tidak sehingga bisa diketahui sentimennya,” kata pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam saat dimintai pendapat, Kamis (27/1/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Asosiasi Guru Ngaji Surabaya Dukung Airlangga di Pilpres 2024

Foto Menko Perekonomian berpasangan dengan Gubernur Jatim disertai tagline harapan kader Golkar dan warga di Jatim dapat lihat di lima titik, yakni di Jalan Indragiri, Mayjen Sungkono, Jembatan Penyeberangan Oranga (JPO) Jalan Basuki Rahmat, JPO Pemuda, dan depan Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jalan Diponegoro.

Menurut Surokim, sukarelawan atau kelompok-kelompok tertentu ingin mengetes ombak untuk melihat sejauh mana respons publik terkait dengan bakal pasangan calon pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Airlangga dan Khofifah Gelar Pertemuan Tertutup, Bahas Apa?

Selain itu, tentu banyak juga maksud-maksud terselubung yang hendak disasar. Hal ini, menurut dia, sah-sah saja sebagai ikhtiar politik atau partisipasi para sukarelawan.

Bahkan, dia berpikir itu selangkah lebih maju karena dilempar ke publik secara berpasangan karena dalam kontestasi pilpres elektabilitas yang paling penting adalah elektabilitas berpasangan.

“Terlepas itu by design atau kebetulan, tentu ini juga bisa menjadi langkah cerdas yang bisa memberi efek positif untuk Partai Golkar di Jatim. Apalagi, yang digandeng adalah Gubernur Jatim yang sudah menjabat dan punya pendukung dan basis pemilih di Jatim,” katanya kepada Antara.

Di lain hal, kata Surokim, itu juga baik untuk edukasi publik guna mengenalkan pasangan calon sejak awal agar bisa menimbang-nimbang lebih panjang dan cermat, paslon bisa di-tracking lebih lama agar publik tidak memilih calon-calon mendadak yang kadangkala mengagetkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya