SOLOPOS.COM - Pemain Forum Sekolah Sepak Bola Indonesia (Fossbi) Solo, Iqbal (kedua dari kiri), berusaha mengelabuhi pemain Fossbi DKI Jakarta, Gilang, pada babak semifinal Kejurnas Fossbi 2017 KU-11 dan KU-13 di Lapangan Karangasem, Laweyan, Solo, Minggu (26/11). (JIBI/Solopos/Nicolous Irawan)

Tim sepak bola FOSSBI Jateng meraih prestasi di turnamen yang digelar di Kuala Lumpur.

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Tim sepak bola U-12 dari Forum Sekolah Sepak Bola Indonesia (FOSSBI) Jawa Tengah (Jateng) menjadi yang terbaik di kategori plate pada ajang Kuala Lumpur Cup 2018, di The British International School of Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat-Senin (2-5/3/2018).

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Sementara itu, wakil Kota Solo, R2, finis di urutan lima besar kategori champions cup. Akademy Isa Jakarta berhasil menjadi yang terbaik di kategori champions cup ini setelah kokoh di puncak klasemen. Dengan begitu, wakil Indonesia mampu menjadi yang terbaik di kategori plate maupun champions cup pada kejuaraan sepak bola usia dini berskala internasional ini.

Ekspedisi Mudik 2024

“Plate adalah kasta kedua, champions cup adalah kasta pertama di kejuaraan ini. Sayang sekali, prestasi yang ditorehkan anak-anak U-12 di kategoris plate tak bisa ditiru oleh tim U-14,” jelas Ketua FOSSBI Jateng Aziz Kristanto saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Perjuangan untuk meraih juara tim U-12 FOSSBI Jateng di kategori plate, kata Aziz, tergolong berat. Tiga pemain FOSSBI Jateng terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah bertanding di babak semifinal. Tiga pemain itu adalah Gading (playmaker), Sadam (striker) dan Bintang (bek). Gading mengalami cedera pada tulang belakang, Sadam mengalami cedera pada tengkuk, sementara Bintang mengalami cedera pada leher.

“Tiga pemain kami itu harus menjalani rawat jalan di rumah sakit. Tapi, kami beruntung bisa mengakhiri pertandingan babak semifinal dengan kemenangan. Di babak final, kita tidak bisa menurunkan skuat inti. Tapi, kami masih bisa mengimbangi permainan lawan. Karena skor 0-0 di waktu normal, pertandingan dilanjut ke babak adu penalti. Kami pun meraih juara setelah menang dengan skor 2-1 melalui drama adu penalti,” jelas Aziz.

Aziz menjelaskan tim U-14 FOSSBI Jateng gagal berprestasi karena mengalami start buruk di awal kompetisi. Tim U-14 diberi sanksi kalah walk over (WO) dengan skor 0-3 dari tuan rumah. “Kami dianggap tidak disiplin karena telat satu menit masuk lapangan. Di sana ada banyak lapangan, kami salah paham sehingga telat masuk lapangan. Sebenarnya panitia awalnya tidak mempersoalkan, tapi ini dipermasalahkan kubu lawan sehingga kami kena sanksi kalah WO,” ucap Aziz.

Sementara itu, R2 Solo mampu menjadi Juara Grup D setelah mengemas lima kemenangan beruntun yakni 1-0 atas FOSSBI Jateng, 1-0 atas Selangor Seahawks Malaysia, 5-0 atas El Roi Football Academy Brasil, 1-0 atas Elizabeth Moir School Singapura dan 2-0 atas Pro Harimau Remaja Malaysia. Namun, R2 Solo akhirnya finis di urutan lima besar di kategori champions cup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya