Solopos.com, KOLOMBIA – Pernah lihat kura-kura Galapos? Kura-kura ini memiliki berat badan hingga 417 kg. Namun tahukah Anda baru-baru ini para ilmuwan menemukan fosil kura-kura raksasa.
Binatang sebesar mobil ini diperkirakan hidup di sungai dan danau Amerika Selatan pada 13 juta sampai 7 juta tahun lalu. Disebut sebagai Stupendemys geographicus, fosilnya ditemukan di Kolombia dan Venezuela. Ketika hidup, panjang si kura-kura bisa mencapai 4 meter dan beratnya 1,25 ton.
Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM
Dikutip detik dari Guardian, Kamis (20/2/2020), Stupendemys jantan punya semacam tanduk di kedua buah cangkangnya, dekat dengan leher. Luka dalam di situ mengindikasikan tanduk dipakai untuk bertarung dengan pejantan lain untuk perebutan pasangan atau teritori. Kura-kura betina tak memilikinya.
Pertarungan semacam itu juga jamak terjadi pada kura-kura modern, seperti dikatakan oleh Edwin Cadena dari Universidad del Rosario yang memimpin penelitian ini. Stupendemys adalah kura-kura terbesar kedua yang pernah ada.
Jawara pertama dipegang oleh Archelon yang hidup 70 juta tahun silam pada akhir era dinosaurus. Panjangnya dapat mencapai 4,6 meter. Fosil Stupendemys sebenarnya sudah ditemukan tahun 1970-an, tapi baru kali ini beberapa informasi tentangnya terkuak. Fosil yang ditemukan adalah sisa cangkang besar berukuran 2,86 meter dan juga ada sisa rahangnya.
"Binatang ini besar dan berat. Individu terbesar dari spesies ini ukuran dan panjangnya seperti mobil sedan. Makanannya beragam, termasuk ikan dan ular, juga tanaman," kata Cadena.
Ukurannya yang massif sangat penting pada masa itu, lantaran ia harus berhadapan dengan beberapa predator mengerikan. Pemangsanya termasuk buaya besar Purussaurus yang seukuran 11 meter.