Solopos.com, SRAGEN -- Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengukuhkan kepengurusan Forum Komunikasi Perguruan Pencak Silat (FKPPS) di Pendapa Sumonegaran, kompleks Rumah Dinas Bupati Sragen, Sabtu (18/7/2020).
Pengukuhan para pesilat baru yang biasa digelar masing-masing perguruan silat pada bulan Sura menjadi ajang pembuktian bagi FKPPS. Apakah forum perguruan pencak silat Sragen ini bisa menanggulangi potensi keributan antarperguruan silat.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
FKPPS diketuai Heru Agus Santoso dari PSHT Parluh 17 dan Surtono dari PSHT Parluh 16.
Geger! Kelelawar Oranye Masuk ke Rumah Warga di Ceper Klaten
Selain dari PSHT, kepengurusan FKPPS juga berasal dari perguruan silat lain seperti IKSPI Kera Sakti, Tapak Suci, Pagar Nusa, Cempaka Putih dan lain-lain. Setelah dilantik, kepengurusan FKPPS berikrar untuk turut serta menjaga Sragen tetap kondusif.
“FKPPS adalah wadah komunikasi sesama perguruan silat di Sragen. Ke depan, kami akan mengedepankan koordinasi. Kami akan menggelar road show ke semua perguruan silat di Sragen. Kami juga akan bekerja sama menyelenggarakan Festival Pencak Silat di Sragen,” papar Agus Santoso pada kesempatan itu.
Kawanan Penipu Diringkus di Tol Sragen Coba Kelabui Petugas dengan Cara Ini
Bupati Sragen Anggarkan Rp50 Juta untuk Kegiatan FKPPS
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyambut baik dilantiknya kepengurusan FKPPS. Dia tidak memungkiri FKPPS dibentuk berangkat dari masalah yang amat pelik yakni terjadinya keributan antarperguruan pencak silat di Sragen.
“Kami akan dukung apa yang menjadi program FKPPS. Semoga kami bisa memberi anggaran untuk memulai kegiatan. Kami menyiapkan anggaran Rp50 juta untuk kegiatan FKPPS pada 2021,” papar Bupati Yuni.
Purnomo Nyetir Sendiri Sampai Klaten, Pelampiasan Tak Dapat Rekomendasi PDIP Solo?
Bupati mengingatkan semua pengurus FKPPS sudah berikrar untuk turut serta menenangkan anggota perguruan silat di tataran bawah demi menghindari potensi gesekan.
Dengan komunikasi yang baik antarpengurus perguruan silat, Bupati yakin tidak lagi ada lagi konflik atau perselisihan yang bisa mengganggu kenyamanan dan ketenteraman bersama.
“Pengukuhan anggota baru masing-masing perguruan silat yang biasa digelar pada Sura bisa jadi ajang pembuktian. Mudah-mudahan tidak ada lagi keributan saat digelar pengukuhan anggota baru pada Sura nanti,” terang Yuni.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
