SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Formula One musim 2016 akan diwarnai dengan Renault yang tampil sebagai tim.

Solopos.com, MILTON KEYNES — Renault tak mau langsung pasang target tinggi setelah memutuskan kembali terjun turun sebagai tim penuh dalam kejuaraan Formula One (F1) di musim depan. Tim pabrikan asal Prancis ini beralih peran dari produsen mesin jadi konstruktor dengan mengakuisisi Lotus. Langkah besar ini pernah mereka lakukan di musim 2011 dengan berstatus tim Lotus Renault.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meskipun pernah berjaya selama empat musim bersama Red Bull, Renault memilih tak mau banyak sesumbar. Terlebih peran mereka di musim 2016 sangat berbeda dengan saat berpartner Red Bull sebagai produsen mesin. Di musim depan mereka berperan lebih besar dengan membalap sebagai sebuah tim.

“Saya kira untuk melihat itu semua setidaknya kami butuh tiga musim untuk kompetitif. Kami juga akan melanjutkan pengembangan kami sebagai produsen mesin, tapi hanya untuk tim sendiri,” papar CEO Renault, Carlos Ghosn, dilansir Planetf1.com, Senin (7/12/2015).

Namun demikian, Ghosn belum mau membeberkan lebih jauh soal strategi dan rencana mereka untuk comeback di musim depan. Renault janji bakal buka-bukaan terkait ini Januari 2016 mendatang. Termasuk urusan pembalap dan partner mereka.

Terkait pembalap yang akan mereka andalkan di musim depan mulai memunculkan spekulasi. Sebelumnya, saat Lotus masih berdiri sendiri, tim asal Enstone, Inggris, ini mempertahankan Pastor Maldonado dan kemungkinan menggaet Jolyon Palmer yang menggantikan Romain Grosjean. Tapi, skuat ini diragukan setelah Renault mengambil alih Lotus.

Bagaimana pun semua keputusan terserah Renault selaku pemilik baru Lotus. Namun demikian, Renault tak mau gegabah mengambil keputusan. Terlebih soal pembalap yang masuk urusan paling krusial dalam kejuaraan balap mobil terbaik di dunia ini.

Seandainya Grosjean masih tinggal di Lotus, pembalap Prancis itu pasti bakal dikontrak Renault. Selain sama-sama Prancis, aksi Grosjean di trek tak perlu diragukan. Bahkan, ia jauh lebih oke daripada Maldonado. Sayang, pembalap berusia 29 itu keburu hengkang ke Haas yang berstatus sebagai tim debutan.

“Kami akan mengadakan pertemuan Januari 2016. Kami akan menjelaskan soal target, strategi, dan berbicara mengenai pembalap dan partner,” jelas Ghosn.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya