Formula One yang selama ini dikenal sebagai ajang balapan mobil terbaik di dunia terancam kehilangan tim Renault.
Solopos.com, PARIS— Produsen mesin Formula One (F1), Renault, mengancam bakal menarik diri dari kejuaraan balap mobil terbaik di dunia ini jika tidak diperbolehkan mengembangkan mesin di musim depan. Peringatan ini dibeberkan bos Red Bull, Christian Horner, yang menjadi salah satu pelanggan tetap Renault di F1.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Di musim ini otoritas F1 memang masih memperbolehkan pengembangan beberapa bagian mesin dalam mobil. Akan tetapi, dalam regulasi anyar nanti hal semacam ini dilarang. Sebenarnya aturan ini masih bisa diubah dengan catatan ada kesepakatan antartim peserta. Tampaknya, Mercedes yang paling enggan atas usul ini
“Situasi ini membikin kami ada dalam titik genting sebagai komitmen Renault di masa depan. Jika Anda tak berbuat apa pun soal ini hingga Februari mendatang, maka lupakan semuanya,” kata Horner, dilansir Sky Sports, Selasa (9/6/2015).
Ya, tak dapat dipungkiri dalam dua musim terakhir Renault yang bekerja sama dengan Red Bull tampil buruk. Setelah mendominasi selama empat musim, yakni 2010-2013, produsen mesin asal Prancis ini gagal total saat peralihan ke mesin turbo.
Seiring dengan melesatnya Mercedes, Red Bull Renault justru terseok-seok. Bahkan, di musim ini mereka kalah dari Ferrari yang juga sempat tampil jelek di musim 2014 lalu. Di samping itu, langkah Renault untuk hengkang sejalan dengan durasi kontrak bersama Red Bull yang berakhir musim 2016.
“Kami sedang mencari opsi lain, termasuk pilihan soal hengkang dari F1. Rencana kami sekarang adalah memanfaatkan apa yang kami miliki. Kami adalah supplier mesin dan kami harus melakukan pekerjaan baik di sisi teknis,” kata Direktur Manajer Renault F1, Cyril Abiteboul. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
