SOLOPOS.COM - Kepala Teknik Red Bull, Adrian Newey (kanan), bersama juara dunia empat kali Formula One Sebastian Vettel seusai menjuarai Grand Prix Formula One India di Sirkuit Buddh International, 27 Oktober 2013. JIBI/REUTERS/Adnan Abidi

 

Kepala Teknik Red Bull, Adrian Newey (kanan), bersama juara dunia empat kali Formula One Sebastian Vettel seusai menjuarai Grand Prix Formula One India di Sirkuit Buddh International, 27 Oktober 2013. JIBI/REUTERS/Adnan Abidi

Kepala Teknik Red Bull, Adrian Newey (kanan), bersama juara dunia empat kali Formula One Sebastian Vettel seusai menjuarai Grand Prix Formula One India di Sirkuit Buddh International, 27 Oktober 2013.
JIBI/REUTERS/Adnan Abidi

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Solopos.com, LONDON – Kepala teknik Red Bull, Adrian Newey, memberikan komitmennya bertahan setelah tim memenangi gelar juara dunia Formula One (F1) kali keempat beruntun di tahun ini.

Newey berkomitmen ingin memenangi gelar juara dunia F1 lebih banyak lagi bersama Red Bull. Sebelumnya Newey mengutarakan keinginannya untuk tidak menghabiskan seluruh kariernya di F1. Dia menjadi target reguler pendekatan dari sejumlah tim lainnya.

Namun Newey sekarang mengaku menikmati apa yang didapatkannya dari pekerjaannya di Red Bull. Dia mengatakan tetap fokus penuh dengan perannya sebagai kepala teknik bagi tim.

“Mencapai sejumlah kesuksesan dalam beberapa tahun terakhir, kebahagiaan sangat nyata dalam pekerjaan saya bersama rekan-rekan saya di Milton Keynes, terus melanjutkan pengembangan bersama Christian [Horner],” kata Newey kepada Autosport dilansir Eurosport, Kamis (31/10/2013).

“Mobil kami menjadi kendaraan yang hebat. Tahun depan menjadi tantangan besar dengan regulasi yang ada, jadi saat ini saya sangat fokus pada hal itu,” imbuh Newey.

Mantan desainer mobil Williams F1 dan McLaren tersebut  menekankan bahwa skala tantangan yang dihadapi tim di 2014 tidak boleh disepelekan. Mengacu pada sejumlah perubahan di F1, ada sejumlah perubahaan signifikan pada mobil yang akan diterapkan di musim depan.

“Peraturan tahun depan berubah sangat besar. Aerodinamis berubah tidak sebesar apa yang kami lakukan di 2009, namun tetap saja perubahannya signifikan,” kata Newey.

“Regulasi mesin juga berubah besar dan belum jelas apakah satu pabrikan mesin akan mengambil keuntungan signifikan dari yang lainnya. Reliabilitas menjadi isu besar, sepertinya di awal musim atau jika tidak disepanjang musim. Instalasi mesin di sasis sangat rumit, jadi ada banyak variabel,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya