SOLOPOS.COM - Pembalap Ferrari Formula One Sebastian Vettel masuk ke pitstop setelah ban mobil balapnya aus di F1 Grand Prix Belgia 2015. JIBI/ Reuters/Andrej Isakovic/Pool

Formula One GP Belgium 2015 menjadi ajang balapan mengecewakan bagi Sebastian Vettel. Dia bahkan menyalahkan produsen ban menjadi penyebab kekalahannya.

Solopos.com, SPA FRANCORCHAMPS—Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, kecewa berat lantaran gagal naik podium GP Belgia, di Sirkuit Spa-Francorchamps, Minggu (23/8/2015), karena bermasalah dengan ban mobil bagian kanan belakang. Juara dunia empat kali Formula One (F1) ini menyalahkan produsen ban, Pirelli, soal ketahanan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pembalap Jerman ini memang mengadopsi strategi one stop dalam balapan yang berlangsung 43 lap ini. Saat itu Vettel berada di posisi ketiga tepat di bawah duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Sayang, dalam dua lap jelang balapan langsung, ban kanan milik jagoan Kuda Jingkrak itu aus ketika berada di area Kemmel Straight.

Alhasil, posisi Vettel makin membuncit hingga finis di urutan ke-12. Kesialan mantan pembalap Red Bull itu menjadi berkah bagi pembalap Lotus, Romain Grosjean, yang menggantikan Vettel berada di podium ketiga.

“Jika musibah itu terjadi di 200 meter lebih awal saya tak akan seperti ini. Saya tak tahu lagi harus bagaimana. Kami layak untuk finis di podium. Ini tak bisa diterima,” ujar Vettel, dilansir crash.net, Senin (24/8/2015).

Team Principal Ferrari, Maurizio Arrivabene, menegaskan strategi one stop bukan tanpa perhitungan. Tim sudah mengkaji berdasarkan data dan bukan perjudian semata demi mengejar podium. Selain itu, mereka juga telah mempertimbangkan kualitas ban Pirelli.

“Itu rencana utama kami dan semua sudah dikaji berdasarkan data. Seb tentu saja kecewa. Meskipun bertindak agresif, Anda bukan melakukan sesuatu yang gila,” papar Arrivabene.

Sementara itu, Pirelli ogah disalahkan. Produsen ban asal Italia ini menganggap tim F1 banyak mengabaikan catatan yang mereka buat soal jumlah lap maksimal yang bisa ditempuh ban.  Pirelli mengaku menyarankan para pembalap untuk melakukan pit stop dua hingga tiga kali terlepas dari jumlah lap yang cukup sedikit dari seri biasanya.

“Kami sudah memberi tahu soal batas maksimal lap setiap balapan untuk ban, tapi tak didengarkan. Pada November 2013 lalu Pirelli meminta harus ada regulasi khusus yang mengatur jumlah lap pada pemakaian ban. Sayang, itu tak dipenuhi,” rilis Pirelli. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya