Solopos.com, LONDON – Chief Executive Officer (CEO) Formula One (F1), Bernie Ecclestone, menjagokan bos Red Bull, Christian Horner, sebagai penggantinya. Ecclestone mengaku Horner sebagai seseorang yang akan membawa kesuksesan F1 saat dirinya meletakkan jabatannya sebagai CEO.
Ecclestone, yang membangun Formula One ke dalam bisnis global selama empat dekade terakhir, menolak untuk membicarakan masa pensiunnya. Meski demikian, Ecclestone saat ini telah menginjak usia 83 tahun. Selain itu, Ecclestone juga tengah dihadapkan pada kasus hukum terkait kesepakatan bisnis pada 2005 lalu.
Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali
“Christian akan ideal,” ujar Ecclestone, dilansir Reuters, Jumat (22/11/2013).
“Saya akan gembira memegang tangannya. Kami akan memiliki periode transisional. Itu membutuhkan seseorang yang mengetahui olahraga [otomotif] ini.”
Perusahaan ekuitas CVC, sebagai pemegang saham terbesar F1, menolak berkomentar tentang kabar ini.
Wakil pimpinan CVC, Donald Mackenzie, mengaku Pengadilan Tinggi London pekan ini akan memberikan tindakan tegas pada Ecclestone terkait permasalahan hukumnya. Namun, CVC belum memiliki seseorang yang spesifik untuk menggantikan posisi Ecclestone.
“Itu tidak mudah, dan kami masih memikirkan satu [orang], berusaha menemukan satu,” ujar Mackenzie.
Mackenzie mengatakan bahwa CVC akan memecat Ecclestone jika dirinya terbukti bersalah. Ecclestone mendapat tuntutan hukum atas dakwaan melakukan pelanggaran dalam kesepakatan bisnis dengan bankir Jerman.
Sementara itu, Horner, yang kini menginjak usia 40 tahun, merupakan warga Inggris dan memiliki hubungan yang sangat baik dengan Ecclestone. Tim Horner, disponsori oleh perusahaan minuman ringan Austria, mendominasi balapan F1 selama empat musim terakhir, dengan mengantarkan pembalap Jerman, Sebastian Vettel, sebagai juara dunia, secara beruntun.