SOLOPOS.COM - Jolyon Palmer (JIBI/REUTERS/Edgar Su)

Formula One 2017 diwarnai dengan Renault yang mendepak Jolyon Palmer.

Solopos.com, SUZUKA — Kesabaran tim Renault pada Jolyon Palmer tampaknya sudah habis. Pembalap asal Inggris ini resmi didepak dan digantikan Carlos Sainz Jr. mulai GP Amerika Serikat, 22 Oktober 2017. Artinya, Palmer akan menjalani balapan perpisahan bersama Renault akhir pekan ini.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Renault memang sudah jauh hari mewanti-wanti Palmer untuk meningkatkan performanya. Hal itu tak lepas dari jomplangnya poin yang dia raih dengan pembalap pertama Renault, Nico Hulkenberg. Sejauh ini Hulkenberg telah menyumbang 34 poin untuk nangkring di posisi 10 besar.

Sedangkan Palmer mentok di posisi 17 dengan delapan poin. Angka itu diraihnya hanya dalam satu race yakni saat menduduki posisi enam di GP Singapura, 17 September. Hasil di GP Singapura sekaligus menjadi posisi terbaiknya selama berkarier di Formula 1 (F1).  “GP Jepang besok akan menjadi balapan terakhir saya bersama Renault,” ujar Palmer seperti dilansir Autosport, Sabtu (7/10/2017).

Sudah dua musim terakhir Palmer membalap bersama Renault. Sebelum bergabung dengan tim asal Oxfordshire, Inggris ini, Palmer sempat memperkuat tim Lotus tahun 2015. Pembalap 26 tahun itu juga pernah menjadi test driver Force India setahun sebelumnya.

Palmer mengaku menjalani musim yang fantastis di F1 tiga musim terakhir. “Saya menghadapi musim yang amat menantang, tapi ini adalah perjuangan yang hebat bersama tim. Saya mendoakan tim meraih hasil lebih baik di masa depan,” ucap Palmer.

Renault mengklaim keputusan mendepak Palmer sudah melalui diskusi yang saling menguntungkan. Sang pembalap pun siap memberi kado perpisahan terbaik di GP Jepang akhir pekan ini. Namun perjuangan Palmer tak mudah karena dia terkena penalti lima posisi dan harus start dari posisi 18. “Setelah GP Jepang, saya baru akan memutuskan opsi untuk masa depan.”

Penunjukan Sainz menggantikan Palmer seperti menunjukkan ambisi Renault untuk lebih berprestasi di ajang F1. Bersama tim lamanya, Toro Rosso, Sainz menjadi kuda hitam dengan mengumpulkan 48 poin. Finis terbaiknya musim ini yakni peringkat empat di GP Singapura.

Hengkangnya Sainz otomatis meninggalkan kursi kosong di Toro Rosso. Toro Rosso langsung menarik kembali Daniil Kvyat yang sempat terdepak menyusul kehadiran Pierre Gasly sejak GP Malaysia. Duo Kvyat-Gasly kemungkinan besar bertahan hingga akhir musim 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya