Formula One 2017 diwarnai dengan Sebastian Vettel yang membuat ulah.
Solopos.com, SUZUKA — Sudah jatuh tertimpa tangga. Ungkapan itu pas diberikan bagi Sebastian Vettel di balapan GP Jepang di Sirkuit Suzuka, Minggu (8/10/2017).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Setelah gagal finis karena masalah busi mobil, Vettel terancam penalti mundur 10 posisi lantaran meninggalkan prosesi lagu kebangsaan Jepang sebelum balapan.
FIA resmi memberikan teguran pada Vettel karena tak hadir saat lagu kebangsaan, Kimigayo, dinyanyikan di Sirkuit Suzuka. FIA memang mewajibkan seluruh pembalap mengikuti prosesi tersebut sebelum memulai perlombaan. Celakanya, teguran itu bisa berbuah penalti 10 grid jika sang pembalap kembali berulah di musim ini.
Regulasi FIA menyebut pembalap yang telah mendapat tiga teguran di musim kejuaraan yang sama akan diberikan penalti 10 posisi. Sebelum GP Jepang, Vettel sudah mengantongi satu teguran yakni saat melintas di pitlane exit saat kualifikasi GP Monako.
“Jika teguran ketiga diikuti insiden saat balapan, penalti 10 grid akan diberikan di balapan selanjutnya,” demikian peraturan FIA, seperti dilansir Autosport, Minggu.
Teguran ini jelas berpotensi merugikan Vettel yang sedang berupaya mengejar ketertinggalan poin dari pemuncak klasemen, Lewis Hamilton. Selain harus mengejar defisit 59 poin, dia harus benar-benar membalap dengan smooth di empat race terakhir untuk menghindari hukuman penalti.
Team principal Ferrari, Maurizio Arrivabene, menolak menanggapi serangkaian nasib sial timnya di GP Jepang. Dia hanya mengatakan Ferrari harus berjuang keras meski peluang juara semakin mengecil.
“Kami akan mengatasi balapan yang akan datang dengan usaha dan tekad yang lebih. Hingga tikungan terakhir pada balapan terakhir,” ujarnya dilansir Motorsport.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
