SOLOPOS.COM - Rio Haryanto dalam tes hari terakhir di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Jumat (4/3/2016) waktu setempat. (Istimewa/Skysports)

Formula One 2016 segera digelar besok. Target Rio Haryanto tak muluk-muluk, yakni bisa di depan Pascal Wehrlein, rekannya di Manor.

Solopos.com, JAKARTA — Rio Haryanto harus memulai balapan GP F1 Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (19/3/2016), dari posisi start paling akhir. Meski demikian, ada hal lain yang membuatnya tetap optimistis menghadapi debutnya di F1.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu tak lain karena catatan waktu pembalap asal Solo itu lebih baik daripada rekan setimnya di Manor Racing, Pascal Wehrlein. Rio meraih catatan waktu 1 menit 29,627 detik di kualifikasi. Sedangkan Pascal mencatatkan waktu 1 menit 29,642 detik dan seharusnya menempati posisi 22 seandainya Rio tak kena penalti.

Artinya, Rio sebenarnya bisa start lebih baik dari rookie asal Jerman yang selama ini di sebut-sebut memiliki kualitas bagus itu. “Rio itu mentalnya bagus dan targetnya dia lebih baik dari team matenya [Pascal Wehrlein]. Itu dulu, dan [Rio] dipercaya oleh Manor,” kata ibunda Rio, Indah Pennywati, di Australia yang dihubungi Metro TV, Sabtu (19/3/2016) petang.

Menurut Indah, target itu tak lepas dari posisi Rio yang baru bergabung di F1 musim ini. Sebelum balapan, Rio juga tak punya banyak waktu untuk menjajal mobilnya yang bermesin Mercedes itu dan hanya sedikit kesempatan untuk mencoba lintasan Sirkuit Albert Park.

“Manor sendiri memang puas dengan kedua pembalapnya, karena keduanya pembalap baru. Kalau Pascal sebenarnya bukan orang baru, karena sudah pernah jadi test driver Mercedes, sudah pernah jajal mobil Mercedes. Sedangkan Rio benar-benar baru, dan baru mencoba sirkuit Melbourne ini Jumat kemarin,” kata Indah.

Rio sendiri mengakui hasil kualifikasi hari ini memang mengecewakan. Pasalnya, dengan regulasi baru, Rio hanya bisa mengikuti kualifikasi kurang dari 10 menit. Rekan setimnya lebih singkat lagi karena sudah masuk kotak lebih dulu. Baca juga: Netizen: Kualifikasi F1 Membosankan!

“Setelah sistem Q1 sebelumnya, di mana ada 20 menit untuk mendapatkan yang terbaik dari mobil dan juga pebalap, sekarang rasanya aneh karena kualifikasi jadi lebih singkat,” ujar Rio dalam statemen yang dikutip Solopos.com dari Detik.

“Hari ini, kami hanya punya cukup waktu untuk satu lap. Memang tidak jelek, tapi tidak sempurna juga. Saya masih bisa lebih cepat dari itu dan itulah yang akan coba kami kerjakan,” ujarnya. Baca juga: Drama Rio Haryanto di Albert Park: Tabrakan, Start Buncit, dan Penalti 2 Poin.

Dalam wawancara dengan TV One hari ini di Melbourne, Rio mengakui ada beban besar di pundaknya karena harus berkompetisi dengan pembalap tim lain dan di Manor Racing sendiri.

“Beban pasti ada. Saya juga keras, karena saya orang yang kompetitif dan berusaha yang terbaik. Dukungan masyarakat menjadi motivasi. Banyak warga Indonesia yang antusias di sini,. saya tidak menyangka sebesar ini,” katanya Rio.

Soal regulasi di F1, dia mengaku optimistis. “Yang pasti saya sudah berdiskusi dan memilih strategi bagus untuk mendapatkan hasil optimal, saya dan tim akan bekerja.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya