SOLOPOS.COM - Rio Haryanto (JIBI/Dok/Solopos)

Formula One 2016 menjadi ajang pembuktian prestasi Rio Haryanto.

Solopos.com, BOYOLALI — Rio Haryanto, pembalap Indonesia tahun ini bakal berlaga di Formula One (F1) 2016. Pembalap muda asal Solo ini meminta dukungan doa kepada santri dan pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Hikam Dukuh Sorowaden, Desa Banyudono, Banyudono, Boyolali. Ri sering datang ke Ponpes saat musim libur balapan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rio meminta doa ketika sedang mengalang dana agar dapat tampil di F1. Pelaksana Harian Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al Hikam, Moh. Kholid Ismail, mengatakan ponpes yang dibangun di tanah seluas 1 hektare tersebut merupakan tanah wakaf dari keluarga Rio.

Achmad Sutantyo dan Mien Handayani mereka adalah kakek dan nenek Rio yang mendirikan ponpes. Selain itu, Indah Pennywati yang tak lain adalah ibu Rio juga menjadi salah satu orang pendiri ponpes. “Kami sering mendapati dia [Rio] datang ke ponpes ketika libur musim panas membalap,” ujar Kholid saat ditemui wartawan di ponpes, Kamis (18/2/2016).

Ia mengaku terakhir kali mendapati Rio berkunjung di ponpes pada tanggal 8-9 Desember 2015. Pada kunjungan tersebut, lanjut dia, Rio berpesan kepada santri agar tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun.

“Saya senang mendengar kabar dia [Rio] akhirnya bisa tampail di F1 2016. Doa dari santri dan pengurus ponpes dikabulkan Alhamdulilah,” kata dia.

Menurut dia, Ponpes Al Hikam juga memiliki siswa SD Islam sebanyak 266 orang, TK Islam Terpadu 126 siswa, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 104 siswa dan jumlah santri sebanyak 60 orang. Lokasi PAUD berada di wilayah Desa Ngaru Aru, Banyudono. Sebagian besar santri ponpes adalah anak yatim dan duafa.

“Selama mendalami ilmu agama Islam di ponpes santri tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis,” kata dia.

Sementara itu, salah seorang santri, Umam, 15, mengaku hampir setiap selesai saalat lima waktu mendoakan Rio agar diberi kemudahan untuk bisa tampil di F1 2016. Doa kepada Rio tidak akan berhenti disini. “Saya akan terus mendoakan ketika balapan nanti agar Mas Rio selalu menang,” kata dia.

Senada diungkapkan santri lainnya, Faizal, 16. Menurut dia, sebagai pembalap satu-satunya dari Indonesia yang bertarung di F1 Rio harus patut menjadi kebanggaan. Sikap Rio Haryanto pantang menyerah yang akhirnya membawa ke F1 akan menjadi motivasi santri dalam mendalami ilmu agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya