SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Formula One 2016 diwarnai dengan persaingan duo Mercedes.

Solopos.com, SUZUKA — Sejumlah pihak berpendapat Formula 1 (F1) musim ini sudah berakhir bagi Lewis Hamilton setelah pembalap Inggris itu gagal memenangi GP di Sirkuit Suzuka Jepang, Minggu (9/10). Poin Hamilton yang sebelumnya hanya berjarak 23 angka dari Nico Rosberg di puncak klasemen kini melebar menjadi 33 poin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan hitungan ini, Hamilton hanya bisa menjadi juara dunia jika menyapu bersih kemenangan di empat seri balapan. Namun itu pun masih dengan catatan, Rosberg hanya finis di posisi ketiga atau lebih di empat balapan beruntun.

[Baca Juga: Rosberg Di Ambang Juara]

Masalahnya, prediksi matematis itu bisa jadi hanya berlaku di atas kertas mengingat performa superior Rosberg di beberapa seri terakhir. Penampilan oke Rosberg pun didukung sejarah meyakinkan. Musim lalu, pembalap Mercedes itu sukses memenangi empat seri terakhir yang bakal menjadi penentu gelar juara dunia tahun ini yakni di Sirkuit Americas (Amerika Serikat), Sirkuit Mexico City (Meksiko), Sirkuit Interlagos (Brasil) dan Sirkuit Yas Marina (Abu Dhabi).

Namun demikian, Bos Mercedes, Toto Wolff, justru memiliki pendapat lain. “Ini belum berakhir, masih ada sisa empat akhir pekan. Lewis akan bangkit,” ujarnya seperti dikutip Autosport.com, Minggu.

Wolff mengingatkan Nico Rosberg pernah memenangi tujuh balapan secara beruntun (antara musim 2015-2016) yang kemudian dibalas Hamilton dengan memenangi enam balapan dari tujuh seri di tengah musim ini. Wolff mengatakan penampilan Hamilton bisa meningkat jauh ketika berada dalam tekanan. “Dia [Hamilton] sangat kuat. Kadang dia membutuhkan musuh. Begitulah cara kerjanya,” kata dia.

Sementara itu, Mercedes membatalkan protes terhadap Max Verstappen setelah pembalap Red Bull itu menghalangi manuver Lewis Hamilton yang ingin menyalipnya di dua lap terakhir. Saat itu mereka sedang bertarung memerebutkan posisi kedua. Mercedes mengurungkan niatnya lantaran Hamilton tak sependapat dengan tindakan itu.

Hamilton merasa upaya tersebut hanya mengorbankan waktu dan konsentrasi dalam pertarungan gelar juara dunia. “Tidak ada protes dari diriku maupun Mercedes. Satu orang idiot mengatakan itu [protes] perlu tapi itu tidak benar. Max membalap dengan semestinya. Kami harus bergerak ke depan,” cuitnya melalui twitter yang dikutip Crash.net.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya